Kamis, 02/05/2024 04:26 WIB

Komisi I DPR Dukung Upaya Pemerintah Bela Palestina

Komisi I DPR mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberikan dukungan terhadap bangsa Palestina atas serangan agresi Israel. Langkah pemerintah Indonesia dinilai sudah tepat.

Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid

Jakarta, Jurnas.com - Komisi I DPR mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberikan dukungan terhadap bangsa Palestina atas serangan agresi Israel. Langkah pemerintah Indonesia dinilai sudah tepat.

Demikian disampaikan Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid, melalui rilisnya, Jumat (14/5). Menurutnya, berbagai upaya Pemerintah Indonesia ini dapat mendesak Israel menghentikan aksi kekerasan di Gaza dan Jerusalem.

"Kami mengapresiasi berbagai langkah tersebut, termasuk mendesak ke Dewan Keamanan PBB melalui Committee on the Exercise of the Inalieanable Rights of the Palestinian," kata Meutya.

Politikus Golkar itu menyatakan, upaya pemerintah untuk kembali menyatukan Organisasi Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI) dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina sudah sangat tepat. Dimana, OKI berhasil menyepakati dan menghasilkan Resolusi dan Deklarasi Jakarta pada tahun 2016 lalu.

Untuk itu, ia berharap, negara-negara OKI untuk tetap bersatu, meski sejumlah negara di Timur Tengah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

"Indonesia dapat menagih komitmen anggota OKI bagi masyarakat Palestina. Pemerintah pun tampak akan kembali mengaktifkan Gerakan Non-Blok untuk memberikan tekanan yang lebih luas bagi Israel," katanya.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia sangat serius dalam membantu rakyat Palestina. Sebelumnya pada Februari 2021 lalu, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan sebesar USD 2,3 juta atau sekitar Rp 32 miliar untuk menangani COVID-19 di Palestina.

"Indonesia pun tetap dan akan kokoh berposisi membela rakyat Palestina dengan tidak akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dan mendukung solusi two-state solution. Kita terus mengupayakan negara Palestina yang berdiri dan berdaulat penuh dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya," imbuh Meutya.

Sebelumnya, Rabu (12/5), Presiden Joko Widodo diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil langkah nyata dalam menangani konflik Palestina dan Israel. Tindakan Israel mengusir Palestina dari Sheikh Jarrah dan penyerangan di Masjid Al-Aqsa, tidak dapat dibiarkan.

Ia menyebut Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Respon Presiden Joko Widodo disebabkan serangan udara Israel yang menewaskan 32 warga Palestina di Gaza dan sebelumnya kekerasan yang terjadi di sekitar Masjid Al-Aqsa, Jerusalem.

Terkait hal tersebut, utusan perdamaian Timur Tengah PBB, Tor Wennesland, mendorong kedua pihak menghentikan serangan yang bisa mengarah pada perang.

KEYWORD :

Komisi I DPR Serangan Israel Organisasi OKI Palestina Vs Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :