Jum'at, 19/04/2024 18:07 WIB

Waspada Ledakan Covid-19 Pasca-Lebaran, Gus AMI: Tolong Perketat Protokol Kesehatan

Kita berharap jangan sampai ada ledakan kasus pasca-Lebaran

Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI)

Jakarta, Jurnas.com - Larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah belum menjamin tak akan terjadi ledakan kasus Covid-19 pasca-Lebaran Idul Fitri. Terlebih kerumunam massa tetap terjadi di mana-mana, baik sebelum maupun setelah lebaran.

Atas kondisi ini, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus AMI meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.

"Kalau kita amati beberapa hari belakangan ini di tempat-tempat keramaian, massa berjubel dan ketaatan terhadap protokol kesehatan mulai kendor," ujar Gus AMI yang juga Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar, Jumat (14/5/2021).

Dalam pengamatan, menjelang Lebaran, mal, pasar, kuburan dan tempat-tempat strategis lainnya masih tidak terkendali. Larangan mudik juga masih banyak yang diterobos.

Ironisnya, perkumpulan massa di lokasi-lokasi strategis banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti penggunaan masker, hand sanitizer maupun jaga jarak. Di tempat-tempat umum, masyarakat cenderung mulai kurang mematuhi protokol kesehatan.

Kata Gus AMI, kalau melihat kepadatan di jalanan ketika hari H Lebaran pasca-salat Ied, seperti di kawasan penyangga sekitar Ibu Kota, itu menunjukkan kalau pergerakan orang mulai leluasa.

"Kita berharap jangan sampai ada ledakan kasus pasca Lebaran ini. Kalau bisa tetap di rumah saja, tapi kalau memang harus keluar rumah ya tolong jaga protokol kesehatan demi keselamatan bersama," tegas Gus AMI.

Dikatakan Gus AMI, memang tidak mudah mengendalikan pergerakan masyarakat. Meskipun sudah dibuat berbagai peraturan pembatasan dan lainnya, fakta di lapangan masyarakat masih cenderung bebas bergerak dan melakukan pertemuan tatap muka secara masif.

Karena itu, Gus AMI mengingatkan bahwa harus ada kesadaran pribadi untuk tetap disiplin menjaga diri dan keluarga terhadap potensi tertular virus.

"Saat ini seolah-olah masyarakat ini sudah kurang peduli dan merasa tidak ada apa-apa lagi padahal kalau kita lihat data harian kasus Covid-19 ini masih cukup tinggi. Memang kondisi seperti ini membosankan, tapi bagaimanapun menjaga kesehatan diri dan keluarga itu harus jadi prioritas," tutur Ketua Tim Pengawas Penanganan Bencana Covid-19 DPR ini.

Mengacu pada data Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan per Kamis (13/5/2021), total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 1.731.652. Jumlah kasus baru sebanyak 3.448 orang.

Selain itu, pemerintah menyampaikan total jumlah pasien Corona yang meninggal di Indonesia mencapai 47.716 orang. Pada Kamis, jumlah pasien meninggal dunia bertambah 99 pasien. "Kalau lihat angka pergerakan kasus hari tersebut, ini masih cukup mengkhawatirkan jadi jangan pernah lengah sedikitpun. Tetap patuhi protokol kesehatan," tutur Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Gus AMI juga meminta agar pasca Lebaran ini, program vaksinasi dipercepat sehingga potensi kekebalan tubuh masyarakat dari serangan virus semakin baik.

"Tapi jangan pernah berfikir kalau sudah divaksin lantas sudah aman terus abai prokes. Ingat, vaksinasi hanya merupakan ikhtiar untuk mengurangi laju penularan, bukan berarti kita terus kebal dari serangan virus kalau sudah divaksin," tuntas Gus AMI, Wakil Ketua DPR RI, Ketua Umum DPP PKB.

KEYWORD :

Lebaran Idul Fitri Covid-19 Abdul Muhaimin Iskandar Gus AMI PKB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :