Kamis, 25/04/2024 07:59 WIB

Jangan Cuma Tahu Makan, Ini Lho Asal-Usul Ketupat

Ketupat sudah menjadi hidangan wajib setiap hari lebaran. Bahkan biasanya ketupat dijadikan simbol kemenangan umat Islam, pasca satu bulan berpuasa.

Ketupat (Wikipedia)

Jakarta, Jurnas.com - Ketupat sudah menjadi hidangan wajib setiap hari lebaran. Bahkan biasanya ketupat dijadikan simbol kemenangan umat Islam, pasca satu bulan berpuasa.

Menikmati ketupat bisa dengan berbagai cara. Bisa dipadukan dengan opor ayam, kuah sayur bersantan, atau bahkan rendang. Cara menikmati ketupat berbeda-beda, tergantung khas daerang masing-masing.

Tapi tahukah kamu bahwa ketupat bukan muncul begitu saja. Ada sejarah yang mengiringi munculnya hidangan lezat khas lebaran tersebut.

Dikutip dari Brilio.net, ketupat pertama kali dikenalkan oleh Sunan Kalijaga, salah satu wali songo penyebar Islam di tanah Jawa. Ketupat atau kupat merupakan singkatan dari `ngaku lepat` atau mengakui kesalahan dalam bahasa Jawa.

Riwayat lainnya ada pula yang menterjemahkan kupat sebagai singkatan dari `laku papat` atau empat tindakan. Tindakan yang dimaksud ialah, lebaran, luberan, leburan, dan laburan.

Lebaran artinya usai yang menandakan berakhirnya waktu puasa. Kata ini berasal dari frasa lebar, yang bermakna pintu ampunan terbuka lebar.

Luberan artinya meluber atau melimpah. Yakni, zakat yang dikeluarkan umat Islam di penghujung Ramadan untuk kaum fakir miskin menjadi wujud kepedulian terhadap sesama manusia.

Leburan artinya melebur atau habis. Maksudnya, saat lebaran dosa dan kesalahan manusia akan melebur habis, setelah saling memaafkan satu sama lain.

Sedangkan laburan artinya kapur. Kapur adalah zat yang digunakan untuk menjernihkan air atau memutihkan dinding. Diharapkan, manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

KEYWORD :

Ketupat Lebaran Idulfitri 1442 H Asal-Usul




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :