Kamis, 25/04/2024 21:17 WIB

Cak Imin: Gara-gara Mulutmu Macan jadi Bangun

Di tengah gonjang-ganjing kasus Ahok hingga rencana demo besar-besaran sejumlah Ormas Islam, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan kegelisahan seluruh elemen bangsa saat ini.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar

Jakarta - Kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi perhatian publik. Bahkan, kasus itu meluas ke sejumlah tokoh nasional hingga partai politik.

Di tengah gonjang-ganjing kasus Ahok hingga rencana demo besar-besaran sejumlah Ormas Islam pada Jumat (4/11), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berkicau melalui akun twitternya.

Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin itu menyampaikan kegelisahan seluruh elemen bangsa saat ini. Cak Imin berkicau setelah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan jumpa pers.

"Gara-gara mulutmu semua jadi repot dan macan2 jadi bangun, capek deh...," kata Cak Imin melalui akun twitternya di @cakiminpkb, Rabu (2/11).

Sebelumnya, SBY mengecam intelijen terkait informasi yang menyebut aksi demo besar-besaran Ormas Islam pada Jumat (4/11) didanai partai politik. SBY meminta, intelijen memberikan informasi dan data yang akurat. Sehingga tidak menimbulkan fitnah dan polemik di masyarakat.

"Kalau ada info atau analisis intelijen seperti itu, saya kira berbahaya menuduh seseorang, kalangan, parpol, melakukan seperti itu. Intelijen harus akurat jangan berkembang menjadi intelijen yang ngawur dan main tuduh," kata SBY, dalam jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Rabu (2/11).

Hal itu menanggapi adanya informasi yang menyebut demo besar-besaran sejumlah Ormas Islam terkait tuntutan atas kasus hukum dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Jumat (4/11) nanti didanai pihak tertentu atau partai politik.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta Ahok Alquran DPR Polri PKB Cak Imin Jurnas.com




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :