Sabtu, 27/04/2024 03:47 WIB

Menteri Puspayoga Minta Mall Beri Ruang UKM

UKM dan industri kreatif, akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan

Kementerian Koperasi dan UKM (seputarukm.com)

Surabaya - Pusat perbelanjaan atau Mall diimbau untuk memberikan ruang pamer bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Ekonomi Kreatif. Pasalnya, hal itu diyakini dapat menumbuhkan dan mengembangkan UKM dan Ekonomi Kreatif.

Imbauan itu datang dari Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga dalam acara Festival Budaya dan Ekonomi Kreatif Universitas Airlangga (Unair) 2016 di Grand City, Surabaya, Selasa (1/11).

Menurut Puspayoga, dengan memberikan ruang pameran itu merupakan bentuk dukungan agar UKM dan Ekonomi Kreatif berkembang.

"UKM dan industri kreatif, akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan, namun mereka butuh dukungan untuk bisa berkembang," kata Menkop Puspayoga dalam siaran pers yang diterima Jurnas.com.

Menkop dalam kesempatan ini mengapresiasi acara yang digelar oleh Universitas Airlangga. Terlebih produk kreatif yang ditampilkan juga penuh dengan nuansa budaya seperti wayang, batik dan keris, juga batu-batuan.

Dikatakan Puspayoga, apa yang dilakukan Unair dengan menggelar festival budaya dan ekonomi kreatif di Mall adalah sebuah terobosan kreativitas. Mall lainnya, kata tegas Puspayoga, patut meniru langkah yang telah dilakukan ini.

"Jarang ada festival ekonomi kreatif dan budaya cara yang memiliki semangat kreativitas yang tinggi, namun diadakan di Mall, biasanya kan digelar di Kampus, namun sekarang bisa digelar di Mall. Makanya saya juga minta mall-mall yang ada di Surabaya maupun di daerah lain supaya bisa memberikan ruang kepada UKM dan ekonomi kreatif untuk pameran. Walaupun kita tahu, mall adalah barang branded, namun demi kemitraan, mall juga harus menggandeng UKM," ungkap Puspayoga.

Lebih lanjut Puspayoga menyarankan agar ekonomi kreatif yang berbasis budaya keris, batik dan wayang diberi sentuhan kreativitas. Misalnya diberi sentuhan teknologi digital dan sebagainya agar bisa berkembang secara luas bahkan mendunia.

"Itulah hebatnya ekonomi kreatif, kalau idenya bagus banyak orang mau memodali, ekonomi kreatif hasilnya adalah ide-ide. Semakin banyak ide, maka modal akan mengikuti. Di luar negeri sudah banyak dipakai batik dengan sentuhan sentuhan kreativitas," tutur dia.

Pembangunan perekonomian, lanjut Puspayoga, membutuhkan pemerataan yang dikenal dengan Indonesia sentris, bukan kewilayahan lagi. Itu sebabnya pemerintah membuat terobosan kebijakan satu harga untuk BBM.

Sama seperti terobosan kebijakan itu, dukungan untuk UKM dan ekonomi kreatif juga diberikan dalam bentuk suku bunga pinjaman yang makin rendah. Rencananya, pada 2017 suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 7 persen dari 9 persen saat ini.

"Kasihan orang papua kalau beli BBM sampai 100 ribu, makanya kebijakan satu harga ini diterapkan dimana premium di Papua juga harganya Rp 6.400 per liter. Infrastruktur juga diperbaiki, supaya ekonomi tidak biaya tinggi. Dan sektor Pariwisata juga demikian, karena jika bagus, maka UKM juga berkembang baik. Itu sudah menjadi rumus," tandas Puspayoga.

KEYWORD :

Menkop dan UKM AAGN Puspayoga Mall UKM Industri Kreatif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :