Jum'at, 03/05/2024 16:40 WIB

Demo Besar Jakarta

Ansor Minta Kadernya Tidak Terlibat Aksi Jakarta

Saat aksi besar nanti, Yaqut mengatakan,  agar kader GP Ansor dan Banser seluruh Indonesia, terutama yang ada di Jakarta dan sekitarnya agar tidak  terlibat.

Jakarta - Aksi demontrasi besar yang rencananya akan digelar pada Kamis, 4 November nanti oleh kelompok masyarakat terkait penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, merupakan kewajaran dan bagian dari pendewasaan demokrasi. 

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda  Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. Namun, katanya, agar kader GP Ansor dan Banser seluruh Indonesia, terutama yang ada di Jakarta dan sekitarnya agar tidak terlibat. 

"Saya larang kader Ansor dan Banser terlibat dalam demonstrasi apapun alasannya. Akan tetapi untuk urusan pengamanan, kader boleh terlibat. Tetapi itupun hanya boleh dilakukan jika negara memanggil. Meminta melalui aparat keamanan," ujar Yaqut. 

Menurut dia, perbedaan pendapat dan keinginan menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi merupakan bagian dari demokrasi. "GP Ansor meminta aparat kepolisian untuk terus memproses secara hukum laporan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama yang menjadi pemantik protes dan kegaduhan di kalangan masyarakat", ujar Yaqut Cholil Qoumas.

Pimpinan Pusat GP Ansor juga mengimbau umat beragama dan seluruh elemen bangsa menghormati proses hukum tersebut. Selanjutnya, umat beragama dan seluruh elemen bangsa menghargai apa pun yang nanti menjadi keputusan pihak berwenang terkait dugaan penistaan agama tersebut.

"Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, GP Ansor meminta agar para elit terutama kepala daerah menghargai kultur Indonesia sebagai bangsa timur yang selalu mengedepankan kesantunan dalam berucap dan bertindak," ujar Yaqut.


KEYWORD :

Demo anti ahok GP Ansor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :