
Belanda- Pemimpin oposisi Belanda yang anti Islam, Geert Wilders, menjalani sidang atas aksi penghasutan yang menyebabkan kebencian dan diskriminasi.
Sidang itu merujuk pada aksi Wilders memimpin "nyanyian" yang ditujukan pada minoritas etnis Maroko di negaranya dan memanggil mereka dengan sebutan sampah selama berkampanye untuk pemilu lokal.Menurut jadwal, putusan atas persidangan tersebut akan jatuh pada Desember, atau beberapa bulan sebelum pemilihan parlemen pada 15 Maret mendatang. Dan Partai Kebebasan dukungan Wilders akan bersaing dengan patai konservatif Perdana Menteri Mark Rutte, VVD yang berkoalisi dengan partai Buruh.Sebuah jajak pendapat pada 27 Oktober, menunjukkan Wilders tertinggal oleh Rutte dengan jarak dua kursi dari 150 tempat legislatif. Wilders sendiri siap untuk menggandakan jumlah kursinya di majelis rendah.Politisi Anti Islam Geert Wilders