Jum'at, 19/04/2024 02:09 WIB

Fakta Kapal Selam TNI AL yang Hilang Kontak di Bali

Indonesia di masa lalu mengoperasikan armada 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk berpatroli di perairan kepulauannya yang luas.

Foto: KRI Nanggala. (Foto: CNBC)

Jakarta, Jurnas.com - TNI Angkatan Laut sedang mencari kapal selam dengan kru 53 orang yang hilang kontak di perairan Laut Utara Bali, Rabu (21/4).

Disadur dari Reuters, juru bicara TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan, Kapal selam KRI Nanggala 402, ikut dalam latihan torpedo di perairan Bali utara tetapi gagal menyampaikan hasil latihan seperti yang diharapkan.

Angkatan Laut Indonesia juga meminta bantuan dari Australia dan Singapura, kata panglima militer Hadi Tjahjanto kepada Reuters. "Kami masih mencari di perairan Bali, 96 km dari Bali, (untuk) 53 orang," kata Tjahjanto.

Dia menambahkan bahwa kontak dengan kapal itu hilang pada pukul 4.30 pagi pada Rabu (21/4).

Menurut informasi di website TNI, kapal selam tersebut dibuat di Jerman pada tahun 1981. Kapal tersebut menjalani reparasi selama dua tahun di Korea Selatan yang selesai pada tahun 2012.

Indonesia di masa lalu mengoperasikan armada 12 kapal selam yang dibeli dari Uni Soviet untuk berpatroli di perairan kepulauannya yang luas. Tapi sekarang hanya memiliki lima armada termasuk dua kapal selam Type 209 buatan Jerman dan tiga kapal Korea Selatan yang lebih baru.

Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya tetapi beberapa peralatannya yang masih dalam pelayanan sudah tua dan telah terjadi kecelakaan mematikan yang melibatkan khususnya pesawat angkut militer yang sudah tua dalam beberapa tahun terakhir.

KEYWORD :

Laksamana Pertama Julius Widjojo Kapal Selam Hilang Bali




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :