Ilustrasi perubahan iklim (foto: UPI)
Brussels, Jurnas.com - Uni Eropa (UE) mematok target baru dalam rangka menekan perubahan iklim. Di bawah undang-undang baru yang disepakati antara negara-negara anggota dan Parlemen UE, Uni Eropa akan mengurangi emisi karbon hingga 55 persen pada tahun 2030.
Sementara itu dikutip dari BBC pada Rabu (21/4), Parlemen UE mendorong target pengurangan yang lebih tinggi, sebesar 60 persen.
"Komitmen politik kami untuk menjadi benua netral iklim pertama pada tahun 2050 sekarang juga legal," kata ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.
"Undang-Undang Iklim menetapkan Uni Eropa pada jalur hijau untuk satu generasi," sambung dia.
Kesepakatan itu muncul jelang pertemuan puncak virtual para pemimpin dunia akhir pekan ini, di mana AS diperkirakan akan mengumumkan target iklimnya sendiri untuk tahun 2030.
Presiden AS Joe Biden, yang akan memimpin pertemuan tersebut, bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris di hari pertamanya menjabat, dan sebelumnya telah berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
Inggris, sementara itu, mengumumkan rencana radikal untuk mengurangi emisi karbon sebesar 78 persen pada tahun 2035 awal pekan ini, meskipun para pencinta lingkungan memperingatkan bahwa pemerintah secara konsisten gagal mencapai target sebelumnya yang ditetapkan oleh Komite Perubahan Iklim independen (CCC).
Tekan Serbia, Uni Eropa: Pilih Kami atau Rusia
Undang-Undang Iklim Uni Eropa disepakati pada dini hari Rabu setelah pembicaraan berbulan-bulan.
Sebuah dewan independen beranggotakan 15 orang juga akan dibentuk untuk memberi nasihat kepada UE tentang langkah-langkah dan target iklim.
Komisi Uni Eropa akan mengumumkan paket undang-undang iklim pada bulan Juni mendatang untuk mendukung rencana tersebut.
Target untuk mengurangi emisi sebesar 55 persen pada tahun 2030 pada awalnya diumumkan oleh para pemimpin UE pada Desember tahun lalu, tetapi terdapat tekanan dari Parlemen UE dan kelompok lingkungan agar undang-undang tersebut melangkah lebih jauh. Target Uni Eropa sebelumnya telah menyerukan pengurangan 40 persen.
KEYWORD :Uni Eropa Perubahan Iklim Emisi Karbon Pemanasan Global
