Kamis, 25/04/2024 09:08 WIB

Pertamina Kuasai Sepenuhnya Blok Mahakam

Jonan optimistis penurunan harga gas untuk industri bisa diberlakukan dalam waktu dekat.

foto: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Archandra Tahar

Jakarta - Perusahaan negara, PT Pertamina akan mengelola sepenuhnya Blok Mahakam mulai tahun 2018 menyusul telah menyelesaikan pengalihan blok migas itu. Penyelesaian pengalihan blok migas itu merupakan arahan Presiden Jokowi saat dirinya baru bertugas menjadi Menteri ESDM.

Hal itu dikemukakan  Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. "Saya dan Pak Archandra melaporkan bahwa penyelesaian pengalihan pengelolaan Blok Mahakam ke Pertamina sudah selesai, sehingga pada 2018 akan dikelola sepenuhnya oleh Pertamina," katanya  usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

"Kementerian ESDM harus menyelesaikan proses pengalihan pengelolaan Blok Mahakam. Itu yang dilaporkan ke Presiden," katanya.

Sementara itu mengenai penurunan harga gas untuk industri, mantan Menhub itu mengatakan harus ada konsensus dulu dengan Kemenperin. "Nanti saya akan menghadap ke Menperin untuk diskusi, setelah itu baru kita ambil keputusan," katanya.

Jonan optimistis penurunan harga gas untuk industri bisa diberlakukan dalam waktu dekat. "Insya Allah bisa, tunggu dululah, sekarang masih dibahas," katanya dilansir Ant.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM, Archandra Tahar juga menyebutkan penurunan harga gas untuk industri sedang dibahas. "Sedang dibahas, tunggu karena kita ingin dievaluasi secara menyeluruh baik dari sisi industrinya, siapa yang bisa menerimanya, berapa impactnya kalau harga gas diturunkan dan dampak ke masing-masing industri," katanya.

Untuk insentif hulunya, pemerintah akan melihat dari sisi cost recovery-nya, karena kalau hulu yang sudah beroperasi capexnya sudah dikeluarkan. "Biaya operasinya yang mungkin bisa dikurangi, kita lihat berapa komponen yang bisa kita kurangi," katanya.

Dan untuk pekerjaan selanjutnya, Archandra mengatakan, akan dilihat mulai dari capexnya atau investasi awal, kemudian pemilihan teknologinya karena erat sekali pemilihan teknologi dengan biaya.

"Kalau teknologinya tidak tepat bisa saja costnya naik, dampaknya harga gas di hulu akan naik. Tapi kalau teknologinya pas maka harga gas di hulu juga akan turun," katanya.

Ia menyebutkan tim sedang bekerja sekuat tenaga dalam penurunan harga gas itu. "Jangan sampai apapun yang kita putuskan belum secara komprehensif dikaji. Karena itu mohon bersabar, percayalah kita bekerja sangat keras untuk melihat semua aspeknya," katanya.

KEYWORD :

Blok Mahakam PT Pertamina Ignatius Jonan Archandra Tahar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :