Selasa, 23/04/2024 18:08 WIB

Krisis Turki

Kebijakan Turki Dianggap Kudeta Supremasi Hukum

Polisi sebelumnya menggunakan peluru karet untuk membubarkan ratusan demonstran yang melawan penahanan mereka. 

Turki - Pihak Turki menyatakan, kembali  memberhentikan sekitar 10 ribu pegawai negara, 17 ribu orang ditahan,  dan 15 media kena bredel karena dicurigai keterlibatannya dengan organisasi Fetullah Gulen.

Ribuan akademikus, guru, petugas kesehatan, penjaga penjara dan ahli forensik adalah pihak terakhir yang diberhentikan dari tugasnya, menyusul dua keputusan baru pemerintah yang diterbitkan pada Sabtu malam. Pihak oposisi justru menilai hal itu merupakan langkah kudeta itu sendiri.

“Apa yang dilakukan pemerintah dan Erdogan saat ini adalah kudeta langsung terhadap supremasi hukum dan demokrasi,” kata Sezgin Tanrikulu, anggota parlemen dari Partai Rakyat Republik seperti dilansir Reuters.

Polisi sebelumnya menggunakan peluru karet untuk membubarkan ratusan demonstran yang melawan penahanan mereka. 

KEYWORD :

Krisis Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :