Selasa, 23/04/2024 23:42 WIB

Sekjen PDIP: Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis Lahirkan Kader Pancasilais

Hasto Kristiyanto Resmikan Ulang Penataan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ananta Wahana saat peresmian ulang Penataan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu (10/4/2021)

Tangerang, Jurnas.com – Penandatanganan monumen Bung Karno oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menandai telah dilakukannya peresmian ulang penataan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis di Jalan Dasana Indah, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu (10/04/2021).

Dalam sambutannya, Hasto mengaku sangat mengapresiasi keberadaan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis yang digagas Anggota DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta Wahana

Terlebih, padepokan yang sudah berjalan puluhan tahun itu menjadi titik temu para generasi muda dari berbagai latar belakang, baik agama dan suku dan budaya.

Untuk itu, Hasto pun berharap agar keberadaan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis bisa menjadi pusat kebudayaan dan tempat yang mampu mencetak kader Nasionalis, Pancasilais untuk kejayaan Indonesia dimasa mendatang.

“Luar biasa padepokan kebangsaan karang tumaritis ini, mudah-mudahan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis bisa mewujudkan filosofi awal pembangunan sebagai tempat tinggal Semar yang banyak didatangi oleh para kesatria untuk belajar kebijaksanaan sebagai seorang pemimpin dari Semar,” kata Hasto.

Sementara itu, Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Ananta Wahana menceritakan, awalnya, lahan seluas 4.000 meter ini merupakan hutan bambu yang penuh ular sebelum disulap menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk datang belajar, berdiskusi atau sekadar berkumpul masyarakat.

"Kini, tempat ini sudah menjadi tempat belajar dan wadah bagi generasi muda dan masyarakat untuk menempa diri mereka lewat latihan-latihan kepemimpinan, kelas-kelas filsafat, seminar, dan bahkan menjadi ajang bagi beberapa komunitas seni budaya untuk berlatih mengekspresikan diri mereka," katanya.

Padepokan Karang Tumaritis juga menyediakan ruang-ruang kelas untuk tempat belajar Anak Usia Dini (PAUD, bahkan kerap menjadi sekolah darurat bagi anak-anak pengungsi dari daerah-daerah konflik di Timur Tengah seperti Siria, Irak, dan Afganistan.
 
“Semangat pendirian Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis tidak lepas dari cita-cita awal pendirian padepokan tersebut, agar menjadi Kebun Tempat Persemaian Kader-kader Nasionalis dan Pancasilais yang unggul,”ujarnya.

Kendati lokasinya jauh dari perkotaan, namun, Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis telah berhasil membuktikan eksistensinya menjadi tempat titik temu lintas generasi, kaum muda lintas aliran politik, serta lintas Agama dan Budaya. Terbukti, nama-nama tokoh yang menjadi pemeran utama di panggung politik nasional pernah singgah di padepokan tersebut.

“Sebut saja misalnya, Akbar Tandjung, (Alm) Bondan Gunawan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Antasari Azhar, hingga Ir Joko Widodo yang tak lain saat ini menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia,” kata dia.

Sekedar informasi, acara peresmian ulang penataan Padepokan Karang Tumiris ini berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Para undangan yang hadir dibatasi dan diharuskan memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk ke tempat acara.

Ananta Wahana sebagai pendiri sekaligus pengasuh Padepokan, menyebutkan bahwa sejak memasuki masa pandemi 2020 lalu, Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis sangat membatasi kegiatannya.

Kegiatan-kegiatan di Padepokan dialihkan ke gotong-royong membantu warga sekitar yang kesulitan, seperti membagikan paket BANSOS Sembako kepada masyarakat. Meliputi BRI 300 paket sembako, BNI 500 paket sembako

Paket sembako ini dibagikan ke para seniman, budaywan, pelaku UMKM, dan peserta simposium. Kegiatan ini juga didukung OJK, BJB, Mandiri, Aero Wisata, serta Askrindo.

KEYWORD :

Hasto Kristiyanto Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis Ananta Wahana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :