Selasa, 16/04/2024 19:49 WIB

Bamsoet Sebut Ketersediaan Laboratorium Penting Dalam Penanggulangan Pandemi

Aspek lain yang sangat penting dalam penanggulangan pandemi adalah ketersediaan laboratorium untuk pemeriksaan spesimen dengan jumlah yang memadai.

Ketua MPR, Bambang Soesatyo bersama Ruben Onsu dan Sari, pemilik SMARTCO-LAB dalam acara open house klinik kesehatan Smartco-Lab, di Jakarta, Kamis (8/4/21). (Foto: MPR)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan rasio angka kesembuhan pasien penderita Covid-19 di Indonesia cukup memuaskan.

Hingga Rabu (7/4) kemarin, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai angka 90 persen. Sementara, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo mencapai 1.547.376 orang.

"Jika dibandingkan dengan kondisi global, tingkat kesembuhan penderita Covid-19 di Indonesia cukup menggembirakan. Karena, dari 223 negara yang terpapar, rata-rata rasio angka kesembuhannya sekitar 57 persen. Namun, kondisi tersebut jangan sampai membuat kita abai dalam menerapkan protokol kesehatan dengan penuh disiplin," ujar Bamsoet usai menghadiri open house klinik kesehatan Smartco-Lab, di Jakarta, Kamis (8/4/21).

Bamsoet menegaskan, selain diperlukan sikap kehati-hatian dan menerapkan protokol kesehatan, aspek lain yang sangat penting dalam penanggulangan pandemi adalah ketersediaan laboratorium untuk pemeriksaan spesimen dengan jumlah yang memadai.

Dengan jumlah laboratorium yang memadai, deteksi terhadap Covid-19 dapat dilakukan lebih cepat.

"Sebaliknya, jumlah laboratorium pemeriksaan tidak memadai akan berdampak pada keterlambatan dan ketidakakuratan pelaporan data. Akibatnya, kebijakan yang diambil dalam penanggulangan pandemi menjadi tidak tepat sasaran," kata Bamsoet.

Bamsoet memaparkan, merujuk rekomendasi WHO, target jumlah tes Covid-19 per minggu adalah dengan rasio 1 berbanding 1.000 populasi.

Mengacu pada data Sensus Penduduk yang dirilis BPS bulan Januari 2021, perkiraan jumlah penduduk Indonesia pada bulan September 2020 adalah 270 juta jiwa. Artinya, untuk memenuhi standar WHO, Indonesia harus melaksanakan minimal 270 ribu tes dalam sepekan.

"Kita patut bersyukur bahwa per tanggal 10 Januari 2021, target tersebut sesungguhnya telah terlampaui, karena kita mampu melakukan 290.764 tes per minggu. Ini adalah sebuah capaian yang harus diapresiasi. Mengingat sebelumnya pada bulan September 2020, Indonesia baru mampu melakukan test Covid-19 pada angka 9.322 orang per 1 juta penduduk," jelas Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, banyaknya fasilitas kesehatan yang dapat diakses masyarakat untuk melakukan tes Covid-19 akan berdampak signifikan bagi upaya penanggulangan pandemi.

Pengalaman beberapa negara yang mengalami beberapa kali gelombang pandemi Covid-19, ketersediaan laboratorium yang representatif dengan standar kesehatan yang optimal, menjadi sangat penting dan krusial.

"Saya menyambut baik kehadiran klinik kesehatan SMARTCO-LAB dengan memberikan jenis layanan yang beragam. Baik berupa layanan home service, walk-in service, drive-thru service, mobile sampling, bahkan juga tersedia dalam aplikasi app store dan berbagai format media sosial. Sehingga semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan dengan cepat, tanpa mengabaikan aspek kualitas," pungkas Bamsoet.

KEYWORD :

Kinerja MPR Bambang Soesatyo Laboratorium Pandemi Kesembuhan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :