Rabu, 24/04/2024 17:17 WIB

Australia Belum Terima 3 Juta Dosis Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Uni Eropa memblokir ekspor vaksin AstraZeneca ke Australia setelah produsen obat gagal memenuhi janji pengirimannya ke blok tersebut.
 

Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: Reuters)

Sydney, Jurnas.com - Australia mengatakan belum menerima lebih dari 3 juta dosis vaksin AstraZeneca COVID-19 yang sebelumnya dijanjikan di tengah pembatasan ekspor oleh Uni Eropa, meninggalkan lubang besar dalam upaya inokulasi nasional awal.

Pihak berwenang berjanji untuk memberikan setidaknya 4 juta dosis pertama vaksin pada akhir Maret, namun hanya dapat memvaksinasi 670.000 setelah Uni Eropa memblokir ekspor vaksin AstraZeneca ke Australia setelah produsen obat gagal memenuhi janji pengirimannya ke blok tersebut.

"Kami dijadwalkan untuk menerima lebih dari 3 juta dosis vaksin AstraZeneca dari luar negeri sekarang, yang belum tiba di Australia karena masalah pengiriman yang telah kami lihat terjadi di sini dan di bagian lain dunia," kata Penjabat Kepala Petugas Medis Michael Kidd kepada Sky News.

Australia memulai vaksinasi lebih lambat daripada beberapa negara lain karena jumlah kasus yang rendah, mencatat hanya di bawah 29.400 kasus COVID-19 dan 909 kematian sejak pandemi dimulai. Tetapi penundaan dosis AstraZeneca membuatnya kesulitan untuk meningkatkan kecepatan program vaksinasi.

Mayoritas dari hampir 26 juta penduduk Australia akan diberikan vaksin AstraZeneca, dengan 50 juta dosis akan diproduksi secara lokal mulai akhir Maret. Sejauh ini, sekitar 2,5 juta dosis telah diproduksi secara lokal. Ribuan dosis telah lolos pengujian dan didistribusikan ke lokasi vaksinasi.

Serikat Farmasi Australia, yang ditugaskan membantu peluncuran program inokulasi nasional mulai Mei, mengatakan pada Selasa, persetujuan vaksin domestik yang lambat dan masalah logistik sekarang akan mendorong pengiriman hingga Juni.

"Kami telah diberitahu bahwa penundaan itu terkait dengan penundaan rantai pasokan daripada kemampuan jaringan apotek untuk berpartisipasi," kata Presiden Serikat Farmasi Trent Twomey kepada Reuters.

Twomey juga menyalahkan peluncuran yang lambat karena kurangnya koordinasi antara pemerintah nasional dan negara bagian Australia. Terakhir, dia mengeluh tentang distribusi yang lebih lambat dari perkiraan dan kurangnya kepastian tentang pasokan vaksin.

Otoritas nasional, bagaimanapun, mengatakan pusat vaksinasi akan berlipat ganda pada akhir minggu, karena mereka akan meningkatkan program vaksinasi yang bertujuan untuk memberikan setidaknya satu dosis kepada setiap orang pada akhir Oktober.

KEYWORD :

Australia AstraZeneca Uni Eropa Vaksin COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :