
KMP Jatra 1 terguling hingga tenggelam di Pelabuhan Bolok, NTT. Foto: tangkapanlayar
Jurnas.com - Kapal motor penumpang (KMP) Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal yang dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry itu terguling saat hujan dan badai menerjang wilayah NTT.
Dalam rekaman video yang diterima jurnas.com, Senin (5/4/2021), terlihat KMP Jatra 1 yang sedang sandar di dermaga itu mulai miring ke sisi kiri. Kemudian secara perlahan dan pasti, kapal tersebut terguling dan tenggelam.
Pada waktu bersamaan, hujan turun dengan intensitas deras dan angin bertiup cukup kencang.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda perairan di pesisir NTT pada Sabtu (3/4/2021), berakibat gelombang tinggi.
"Kapal mengalami benturan yang menimbulkan kebocoran sehingga air masuk, menyebabkan posisi kapal menjadi miring, lalu tenggelam," kata Selvy.
Dalam video lain, terlihat juga KMP Namparnos bertabrakan atau tepatnya tertabrak oleh kapal KM Cemara Nusantara 06. Kapal penyeberangan dan kapal khusus pengangkut ternak ini sama-sama dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry.
Kedua kapal tersebut larat atau hanyut akibat badai. Akibatnya KMP Namparnos mengalami kerusakan. Namun kapal berhasil mencapai Pulau Kambing untuk berlindung dari badai.
"Seluruh kru dari kedua kapal tersebut yang berjumlah 31 orang dalam keadaan selamat di darat," kata Selvy.
Selvy mengatakan, sejak Sabtu (3/4/2011), layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Bolok, Kupang ditutup dikarenakan kondisi cuaca ekstrem. KMP Namparnos berlindung di dekat Pulau Semau, sementara KMP Jatra 1 sejak akhir pekan lalu tidak bisa bergerak dari dermaga 2 Pelabuhan Bolok Kupang, karena terjebak badai yang terjadi.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem melanda wilayah NTT dan sekitarnya. Cuaca ekstrem ini memicu hujan deras, angin kencang, hingga gelombang tinggi di perairan NTT.
Berdasarkan Surat Edaran ME.01.02/PDR/O7/KTUG/IV-2021 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kupang, akibat aktivitas pasang surut air laut, gelombang tinggi dan curah hujan tinggi, maka aktivitas layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Kupang ditutup sementara hingga situasi kondusif.
KEYWORD :Jatra 1 Namparnos Cemara Nusantara 6