Julian Assange (foto: Daily Star)
Stockholm – Kantor Kejaksaan Swedia menolak permintaan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, untuk menangguhkan surat perintah penangkapan atas dirinya, sehingga ia dapat meninggalkan kedutaan Ekuador di London untuk menghadiri acara pemakaman.
“Julian Assange telah mengajukan permintaan kepada Jaksa agar yang bersangkutan dapat menghadiri pemakaman,” ujar seorang petugas kantor kejaksaan sebagaimana dilansir dari Daily Star.
Jaksa menolak permintaan Assange setelah menyatakan hukum di Swedia tidak mungkin memberikan izin atau pembebasan dari keputusan pengadilan yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan. Kejaksaan menegaskan tidak akan membiarkan Assange berada di pemakaman mana pun.
Julian Assange (45), pria asal Australia tersebut bersembunyi di kedutaan Ekuador di London sejak Juni 2012, guna melarikan diri dari tuduhan yang dikenakan kepadanya.
Assange menolak diperiksa oleh kejaksaan Swedia setelah ditimpa tuduhan pemerkosaan. Kekhawatiran tersebut beralasan agar dirinya tidak diekstradisi ke Amerika Serikat, setelah merilis lebih dari 500.000 file militer rahasia tentang perang di Afganistan dan Irak, di situs Wikileaks.
WikiLeaks Julian Assange
