Jum'at, 26/04/2024 13:15 WIB

ART Minta Kasus Bom Bunuh Diri di Makassar Diusut Tuntas

Aksi bom bunuh diri di depan Gereja Kathedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/03) merupakan aksi perilaku tidak manusiawi.

Abdul Rachman Thaha, Anggota Komite 1 DPD RI (foto: Sulawesinews)

Jakarta, Jurnas.com - Aksi bom bunuh diri di depan Gereja Kathedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/03) merupakan aksi perilaku tidak manusiawi.

Hal itu disampaikan Abdul Rachman Thaha, Anggota Komite 1 DPD RI dalam keterangan tertulisnya pada Senin (29/03). Ia mengutuk keras kejadian tersebut.

"Saya sangat sayangkan di saat ini kondisi negara kita dilanda terpa cobaan bencana mon alam, masih saja ada kelompok terorisme ini melakukan kekacauan negara," ujar Abdul Rachman Thaha.

Abdul Rachman Thaha, yang biasa di sapa ART menilai, kelompok ini selalu berusaha mau mengadu domba melalui isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) sehingga menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat antar ummat beragama.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat jangan mudah terpancing dengan cara-cara yang mereka lakukan yakni memecah belah bangsa.

"Pihaknya yakin dan percaya Kapolri mampu menyelesaikan dan menangkap para pelaku dan tokoh dibelakang aksi Bom diri yang terjadi di depan Gereja Kathedral Makassar," jelasnya.

"Di sisi lain intelejen negara juga harus bekerja ekstra ketat, jangan sampai masih ada kejadian hal bom bunuh diri."

Menurutnya, negara harus hadir memberikan perlindungan kepada masyarakat. Ia juga meminta kepada Kapolri mengusut segera dan menangkap para pelaku dan tokoh dibelakang dari pada Bom bunuh diri yang terjadi di Makassar.

"Biarkan masalah di serahkan semua kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Polri," tuturnya.

KEYWORD :

Bom Bunuh Diri Gereja Makassar Anggota DPD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :