Kamis, 25/04/2024 18:36 WIB

Moeldoko Ajak Alumni UT Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi

Menurut Moeldoko, hal ini perlu dilakukan karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam perang melawan Covid-19 di Tanah Air.

Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA-UT) Jenderal Purn Dr. H. Moeldoko (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA-UT) Jenderal (Purn)Dr. H. Moeldoko mengajak alumni UT untuk menggencarkan sosialisasi pentingnya vaksinasi Covid-19.

Menurut Moeldoko, hal ini perlu dilakukan karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam perang melawan Covid-19 di Tanah Air.

"Mari kita semuanya ikut berpartisipasi, ikut menyosialisasikan arti penting vaksin. Begitu vaksin semuanya merata, maka herd immunity akan terbangun. Dan dengan cepat ekonomi akan bertumbuh, kehidupan kembali normal, dan kesejahteraan segera kembali," kata Moeldoko dalam perayaan HUT IKA-UT ke-31 pada Jumat (26/3) di Kampus Pusat UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Moeldoko mengatakan, Covid-19 merupakan contoh nyata game changer yang mengubah segalanya, mulai dari tatanan sosial, keagamaan, pendidikan dan perilaku. Bahkan tidak ada satu negarapun yang lolos dari pandemi ini.

"Bahkan negara yang memiliki struktur kesehatan sudah tertata dengan baik, rasio dokter dan masyarakat begitu sempit, masih kalang kabut menghadapi Covid-19," ujar Kepala Staf Kepresidenan (KSP) tersebut.

"Pertanyaannya mampukah kita merespons situasi itu dengan cepat? Beyond. Melampaui. Kalau kita hanya reaktif, ketinggalan," sambung dia.

Program vaksinasi, lanjut Moeldoko, merupakan penentu (game changer) dalam mengatasi badai Covid-19 di Indonesia. Kendati demikian dia menekankan agar masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Dalam koteks gotong-royong, Covid-19 tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah. Peran kita dalam menegakkan aturan 3M dan vaksin itu sangat penting," tutur Moeldoko.

Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat mengatakan jumlah alumni UT yang saat ini sudah mencapai 1,8 juta merupakan aset nasional, yang dapat memberikan warna terhadap perjalanan bangsa.

"Kita mengharapkan mereka, alumni UT, menjadi pagar bangsa yang bisa menjaga konektivitas antara suku dalam konteks menjadi NKRI," kata Ojat.

Menyoal pandemi Covid-19, Ojat mengatakan bahwa UT berada yang terdepan dalam menyediakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), berbekal pengalaman 36 tahun menjadi penyelenggara PJJ.

Sebab, lanjut Ojat, UT didirikan pemerintah atas tiga mandat utama, salah satunya pemerataan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat.

"Dalam konteks PJJ, bukan mahasiswa yang dayang ke kampus. Tapi kampuslah yang datang kepada mereka. UT hadir untuk menyelesaikan masalah geografis yang mana mereka tidak bisa datang ke kota," terang Ojat.

KEYWORD :

Moeldoko HUT IKA UT Universitas Terbuka Ojat Darojat Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :