Rabu, 24/04/2024 19:43 WIB

RT LAMP Saliva, Alat Tes Covid-19 lewat Air Liur

Tes diagnostik Covid-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification), yang dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2.

RT Lamp Saliva (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com – Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengapresiasi PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), yang telah meluncurkan alat tes Covid-19 dengan sampel air liur (saliva).

Tes diagnostik Covid-19 dengan sampel air liur ini menggunakan metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification), yang dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2.

Tes diagnostik ini merupakan hasil pengembangan dalam negeri unit R&D Kalbe Farma yaitu Stem CelI & Cancer Institute (SCI) dan telah melalui uji performa analitik dan klinis di dalam negeri. Tes RT LAMP dengan sampel saliva ini telah diluncurkan oleh Kalbe Jumat 19 Maret 2020.

"RT LAMP Saliva ini bisa menjawab tantangan akan keterbatasan laboratorium kita, yang mungkin tidak semua daerah bisa mempunyai fasilitas ini. RT LAMP Saliva ini sendiri harapannya bisa membuat masyarakat mau untuk diperiksa, nyaman, praktis, cepat dan ekonomis, selain tentunya tingkat akurasi tinggi," jelas Menteri Bambang pada Kamis (25/3).

Menteri Bambang meminta Kalbe Farma tetap terus melakukan post marketing survey untuk membandingkan akan pengamatan pengujian validitas RT LAMP Saliva, guna membandingkan hasil tes RT LAMP Saliva dengan tes Swab RT-PCR yang merupakan gold standard.

Menristek juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas diberikannya izin edar RT LAMP Saliva Kalbe Farma dan juga menyampaikan dorongan kepada pihak swasta seperti Kalbe Farma untuk terus mengembangkan R&D agar menghasilkan inovasi Indonesia.

"Khusus RT LAMP Saliva ini akan segara masuk e-catalog inovasi LKPP dan yang penting akan diuji efektivitasnya di tempat-tempat publik. Dengan ini ingin saya katakan mari kita sukseskan produk inovasi karya anak bangsa," tutur Menteri Bambang.

Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiady mengatakan tes pemeriksaan RT LAMP dengan sampel Saliva ini akan sangat bermanfaat bagi percepatan penanggulangan pandemi Covid-19.

"Juga membantu pemerintah melakukan tracing dan testing serta dapat menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan minim infrastruktur laboratorium pemeriksaan COVID-19," terang Irawati.

Tes RT LAMP adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori NAAT ( Nucleic Acid Amplification Test) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.17/ MENKES/ 3602/2021.

Sebagai tes molekuler, akurasi metode RT LAMP ini jauh lebih baik dibandingkan rapid tes antigen yang mendeteksi protein virus. RT LAMP dengan sampel air liur saliva ini menawarkan banyak keunggulan dan kenyamanan bagi pasien, yaitu nyaman dan praktis, akurasi tinggi, cepat dan ekonomis.

Saat ini produksi reagen Lamp Saliva dilakukan oleh PT KalGen DNA serta distribusinya dilakukan oleh PT Enseval Medika Prima. Kedua perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Kalbe Farma Tbk.

Irawati menambahkan bahwa kapasitas produksi saat ini adalah 460.000 tes per bulan, dan akan ditingkatkan menjadi 2 juta tes per bulan.

"Proses penelitian sudah dilakukan mulai Juni 2020, dan Maret 2021 telah mendapat nomor ijin edar dari kementerian kesehatan KEMENKES RI AKD 20303120508 dengan merk ELVA Diagnostic SARS-CoV-2 Saliva Nucleic Acid Test Kit," kata Akterono, D Budiyati, IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute.

"Kehadiran tes inovatif ini bisa menjadi pilihan yang sangat baik karena memiliki performa akurasi tinggi, dengan sensitivitas 94% dan spesifisitas 98 persen. Selain itu cara pengambilan sampelnya yang hanya dari saliva (air liur), memberikan kenyamanan dan kepraktisan yang tidak pernah dibayangkan jika dibandingkan dengan tes COVID-19 lainnya yang sudah tersedia saat ini. Sampel saliva tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan resiko muntah ataupun hidung sensitif, dimana hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak atau orang yang hipersensitif," lanjut dia.

 
 

This Covid-19 diagnostic test with saliva samples uses the RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification) method, which can specifically detect nucleic acids which are genetic material of the SARS CoV-2 virus.

 

KEYWORD :

RT Lamp Saliva Menristek Bambang Brodjonegoro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :