Jakarta - Pemerintah akan menaikkan tarif listrik berdaya rendah atau pelanggan 450 VA dan 900 VA sebagai strategi penghematan subsidi. Pada APBN 2017, alokasi subsidi yang tadinya Rp177,7 triliun pada APBNP tahun 2016, menjadi Rp166,1 triliun pada APBN tahun 2017.
Rencana itu sebagai imbas dari dikenakan pemangkasan anggaran subsidi tahun depan menyusul rencana penyaluran tertutup bahan bakar minyak (BBM) dan LPG 3 kilogram bersubsidi, serta pengurangan jumlah pelanggan listrik berdaya rendah.Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam konferensi persnya menjelaskan, pagu belanja subsidi energi turun signifikan pada tahun depan, sehingga kebijakan ini diharapkan bisa menghemat anggaran sebesar Rp11,3 triliun.Penyaluran bahan bakar bersubsidi secara tertutup, kata Sri Mulyani, akan dilakukan secara bertahap hanya kepada 26 juta rumah tangga miskin (RTM) dan 2,3 juta pelaku usaha mikro. Pada subsidi listrik, pagu anggarannya dikurangi sebesar Rp5,65 triliun menjadi Rp45 triliun pada tahun depan.KEYWORD :
Tarif Listrik Menteri Keuangan Sri Mulyani