Jum'at, 26/04/2024 05:49 WIB

Tiga WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Group Berhasil Dibebaskan

Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa tiga WNI terbalik akibat gelombang laut. 

Kelompok Abu Sayyaf diduga dalang menculikan dua nelayan Indonesia (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Aparat Keamanan Filipina telah melakukan penyelamatan tiga dari empat warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) yang diterima Jurnas.com, ketiga WNI itu berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni AKM (30), AD (41), dan AR (26).

Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa tiga WNI terbalik akibat gelombang laut. Para WNI sandera tersebut dipindahkan ASG dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina

"Ketiga WNI diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi," kata keterangan tersebut.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI.

Ketiga WNI rencananya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila untuk proses kepulangan ke Indonesia. Sementara itu, satu orang WNI lainnya atas nama MK (12) masih belum diketahui keberadaannya.

6. Keempat WNI tersebut merupakan bagian dari lima orang WNI yang diculik oleh ASG pada 16 Januari 2020 di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. Sebelumnya, satu orang WNI atas La Baa ditemukan tewas pada 28 September 2020.

Kemenlu melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina dan Aparat setempat untuk memberikan perlindungan bagi WNI tersebut.

KEYWORD :

Abu Sayyaf Group Warga Indonesia Filipina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :