Jum'at, 19/04/2024 14:30 WIB

Pandemi Tak Halangi Semangat Petani dan Penyuluh Tingkatkan Kapasitas

Kementan terus melakukan aksi baik formal (Pendidikan tinggi dan menengah), nonformal (pelatihan, bimtek), maupun informal (penyuluhan) baik secara online maupun offline guna meningkatkan kapasitas SDM pertanian Indonesia.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Penyakit Blas pada Tanaman Padi di Kabupaten Lampung Selatan, Senin (1/3)

Lampung, Jurnas.com - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat petani dan penyuluh untuk meningkatkan kapasitas. Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), juga terus melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM Pertanian.

Salah satunya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Penyakit Blas pada Tanaman Padi di Kabupaten Lampung Selatan, Senin (1/3), yang diselenggarakan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, salah satu UPT BPPSDMP.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian harus terus ditingkatkan apapun kondisinya. Pandemi tidak menjadi penghalang bagi peningkatan kapasitas SDM pertanian.

“Kita masih terus mendorong pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” ujar Mentan SYL.

Kepala BPPSDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyatakan dukungannya dengan melakukan standarisasi dan sertifikasi profesi pertanian, regenerasi dan pertumbuhan minat generasi muda pertanian, penyuluhan pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

“Kita juga mengupayakan peningkatan taraf pelatihan hingga level internasional. Serta Pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, dan penguatan kelembangaan petani,” terangnya.

Menurutnya, Kementan terus melakukan aksi baik formal (Pendidikan tinggi dan menengah), nonformal (pelatihan, bimtek), maupun informal (penyuluhan) baik secara online maupun offline guna meningkatkan kapasitas SDM pertanian Indonesia.

Kegiatan Bimtek diikuti oleh penyuluh pertanian, kelompok tani dan kelompok wanita tani di kabupaten Lampung Selatan. Selain membahas tentang pengendalian penyakit blas pada tanaman padi, peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan stakeholder setempat yaitu Bupati Lampung Selatan dan Ketua Komisi IV DPR RI yang turut hadir.

Kepala Bapeltan Lampung, Abdul Roni Angkat, berharap dengan adanya bimtek ini petani dan penyuluh tetap dapat meningkatkan kapasitas keilmuannya terkhusus dibidang pertanian. Penderasan arus informasi terkait teknologi terbaru harus disegerakan.

“Meski kita terkendala akibat pandemi ini, bukan berarti semangat belajar kita turun. Bimtek ini diharapkan bisa menjadi salah satu sarana tukar informasi dan ilmu antara Kementerian Pertanian dengan masyarakat,” ujar Roni.

KEYWORD :

Penyulu Pertanian Dedi Nursyamsi Kabupaten Lampung Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :