Kanselir Jerman Angela Merkel (Foto: UPI)
Berlin, Jurnas.com - Jerman berencana memperpanjang masa penguncian (lockdown) hingga 28 Maret mendatang, sambil melonggarkan beberapa pembatasan mulai minggu depan.
Demikian isi draf dokumen yang akan dibahas oleh Kanselir Jerman Angela Merkel dan para pemimpin negara bagian pada Selasa (2/3), yang dikutip oleh Reuters.
Merkel akan membahas opsi penguncian dan pelonggaran dengan 16 kepala negara pada Rabu (3/3) besok, sebab kasus Covid-19 di Jerman mencapai lebih dari 2,4 juta. Tingkat frustrasi publik juga meningkat akibat pembatasan dan lambannya vaksinasi.
Rancangan dokumen tersebut, menyatakan bahwa mulai 8 Maret maksimal lima orang dari dua rumah tangga, tidak termasuk anak-anak di bawah 14 tahun, akan diizinkan untuk bertemu. Jumlah ini naik dari sebelumnya hanya dua orang.
Toko bunga dan buku, pusat taman, salon tato dan kuku, serta salon pijat juga akan diizinkan untuk dibuka kembali.
Jerman Janji Dukung Ukraina Sepanjang Dibutuhkan
Merkel dan para pemimpin negara bagian harus memutuskan di mana tingkat insiden tujuh hari per 100.000 penduduk dapat diperkuat atau dikurangi. Dokumen tersebut mengutip 35 dan 50 sebagai dua kemungkinan yang mungkin.
Menjelang Hari Paskah, draf itu juga berisi imbauan agar warga Jerman menghindari perjalanan domestik dan asing, namun menambahkan bahwa kunjungan terbatas ke kerabat akan diizinkan selama hari-hari perayaan.
Jerman Lockdown Pandemi Covid-19
