Minggu, 05/05/2024 18:51 WIB

BMW Tanya Jhoni Allen: Apa Barometer AHY Gagal Pimpin Demokrat

Tindakan Jhoni Allen Marbun menjelek-jelekan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuai kritik dan panen hujatan dari internal partai mercy.

Politisi Partai Demokrat, Michael Wattimena alias BMW (Foto: Metro Times News)

Jakarta, Jurnas.com  – Tindakan Jhoni Allen Marbun menjelek-jelekan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuai kritik dan panen hujatan dari internal partai mercy.

Salah satu kritik juga datang dari Michael Wattimena. Jhoni, tegas Michael, seharusnya dapat menghormati SBY dan tidak mengeluarkan statemen negatif di ruang publik.

“Saya menghargai Bung Jhoni Allen sebagai rekan dan senior  namun seharusnya tidak baik berbicara seperti itu menjelek-jelakna Partai Demokrat dan juga Pak SBY. Tidak elok dan baik Bung Jhoni bicara depan umum, biar bagaimana pun juga Bung Jhoni pernah ada dalam keluarga Partai Demokrat,” tegas BMW, sapaannya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (1/3).

Dia lalu menceritakan sepak terjang Jhoni. BMW bahkan pernah diajak bertemu dan dijanjikan untuk selanjutnya berjumpa dengan Kepala KSP, Moeldoko.

“Saat bertemu pada bulan Januari, Jhoni menyebutkan bahwa AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) tidak layak jadi pemimpin Partai Demokrat. AHY gagal sebagai Ketum Partai Demokrat,” kenang BMW.

Kendati begitu, omongan Jhoni langsung dibantah BMW. Dengan tegas dia mengatakan  bahwa tidak ada alasan menyebutkan bahwa AHY gagal dalam memimpin Partai Demokrat. 

“Saya bilang barometer apa AHY gagal memimpin Partai Demokrat. Saya bilang Partai Demokrat lagi bagus dan terus meningkat suaranya,” tegas mantan pimpinan Komisi IV DPR RI. 

Dalam pertemuan itu, masih kata BMW, Jhoni juga memerintahkan untuk mengkondisikan suara pimpinan DPD dan DPC untuk wilayah Indonesia Timur yaitu Maluku dan Papua Barat. 

“Dalam pertemuan itu kapasitas saya dinilai yang dapat mengkondisikan suara untuk Indonesia Timur, dan mungkin juga sebagai Ketua Umum DPP IMDI,” paparnya. 

“Setelah pertemuan itu, Bung Jhoni terus mengontak saya, namun tidak saya gubris. Bahkan lewat anak  buahnya. Saya tegaskan bahwa saya tetap setia dan solid kepada pimpinan AHY. Yakin AHY dapat menjadikan Partai Demokrat lebih baik, tentunya menghargai Pak SBY sebagai guru politik dan guru bangsa,” sambung BMW. 

Dia meyakini, gerakan yang dilakukan Jhoni  tidak usah ditanggapi  berlebihan, meski harus tetap diantisipasi. Terlebih sepengatahuan dirinya gerakan tersebut sudah mempunyai sekertariatan di Hotel Aston.

”Sangat wajar bilamana Ketum AHY dan Pak SBY waspada. Sebaiknya rekan dan senior membuat partai baru buat kontestasi di 2024,” demikian BMW.

KEYWORD :

Demokrat Kisruh Demokrat AHY SBY Jhoni Allen Marbun BMW




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :