Illustrasi (sumber: people)
Pemain film dewasa Jessica Drake mengajukan tuntutan pelecehan seksual kepada kandidat presiden asal Partai Republik, Donald Trump
Didampingi pengacaranya, dalam konferensi pers Drake menyatakan bahwa Trump telah memeluk dan menciumnya secara paksa, saat berada di turnamen golf di Tahoe, California 10 tahun lalu.
Drake mengungkapkan Trump pernah mengajaknya ke kediaman calon presiden Amerika Serikat tersebut. Namun ketika Drake menolak, Trump menawarkan akan membayar sebesar 10 ribu Dollar beserta jet pribadinya, jika Drake mau menghabiskan malam dengannya.
Anggota DPR AS dari Partai Republik Sebut Biden Melakukan Pelanggaran yang Dapat Menyebabkan Pemakzulan
"Saya seorang feminis, dan berbicara untuk hak-hak perempuan, hak untuk wanita pekerja seks" ujar Drake sebagaimana dikutip oleh People, Minggu (22/10).
"Dia (Trump) menggodaku dan mengajakku untuk jalan-jalan di sekitar lapangan golf, dan saya mengiyakan ajakan tersebut. Ketika itu ia meminta nomerku dan aku telah memberikannya, pada sore harinya dia mengundangku ke kamarnya. Dan aku pikir tidak enak jika harus pergi sendirian, maka dari itu aku meminta dua wanita lainnya untuk menemaniku," kata Drake menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya.
"Dalam penthouse aku bertemu dengan Donald lagi, dan ketika kita masuk dalam satu ruangan dia menarik ku kemudian memeluk dan menciumi ku tanpa seizin ku," tambahnya.
Drake berkata bahwa ketika itu Trump sedang memakai piyama dan bersama bodyguardnya. Trump kemudian bertanya-tanya soal pekerjaan nya di industri porno berdurasi 30 sampai 40 menit tersebut. Kemudian mereka menyudahi percakapan tersebut, dan Drake menyatakan tidak lama setelah itu dia mendapatkan telpon dari orang suruhan Trump yang memintanya untuk menemui Trump.
"Kemudian Donald menelpon. Dia memintaku untuk kembali ke ruangannya dan makan malam bersamanya, dia juga mengundangku ke pesta. Aku menolak undangannya. Setelah itu dia kembali menawariku $10,000, dan aku menolak nya lagi dengan alasan yang sama dan orang tersebut berkata bahwa aku bisa menggunakan pesawat jet nya (Trump) jika aku mau menerima undangannya," tutur Drake menceritakan kejadian itu pada dua temannya.
Drake menyangkal membeberkan hal tersebut karena ingin mendapatkan popularitas. Apalagi Trump tengah mendapatkan sorotan publik sebagai calon presiden dari Partai Republik.
Pihak Trump pun merespon tuduhan serta foto yang ditunjukan Drake ketika konferensi pers.
"Cerita ini benar-benar salah dan konyol, foto tersebut adalah satu dari ribuan foto yang diambil ketika seseorang ingin berfoto dengan Mr. Trump. Mr Trump sendiri tidak mengenal, mengingat bahkan tidak memiliki ketertarikan untuk mengenal wanita ini. Ini hanyalah salah satu isu yang dibuat oleh pihak Clinton untuk memfitnah, karena Trump memimpin di beberapa poling yang diadakan"
Ditambah dengan laporan Drake, total terdapat 11 wanita yang menuntut Trump atas dugaan pelecehan seksual. Trump sendiri telah menyangkal seluruh tuduhan yang ditujukan padanya dan tidak pernah dinyatakan bersalah dalam tuduhan-tuduhan tersebut
KEYWORD :Donald Trump Pelecehan Seksual Partai Republik