Rabu, 24/04/2024 11:17 WIB

Thailand Mulai Vaksinasi COVID-19 Pertama Pekan Ini

Thailand akan menerima 200.000 dari 2 juta dosis pertama dari CoronaVac Biotek Sinovac pada hari Rabu. Vaksin China diberi otorisasi penggunaan darurat pada Senin (22/2).

Seorang apoteker memegang botol berisi vaksin virus corona Pfizer-BioNTech (COVID-19) pada hari pembukaan pusat vaksinasi di Festhalle di Frankfurt, Jerman, Jerman 19 Januari 2021. (Foto: Die Welt)

Bangkok, Jurnas.com - Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha mengatakan akan mulai memvaksinasi kelompok-kelompok prioritas termasuk petugas kesehatan pada akhir pekan ini. Pengumuman itu disampaikan sehari sebelum kedatangan vaksin COVID-19 pertama di negara itu.

Disadur dari Reuters, Thailand akan menerima 200.000 dari 2 juta dosis pertama dari CoronaVac Biotek Sinovac pada Rabu. Vaksin China diberi otorisasi penggunaan darurat pada Senin (22/2).

"Kami akan mulai menyuntikkan kelompok sasaran dalam tiga hari setelah vaksin tiba," kata Prayut dalam sebuah unggahan Facebook pada Selasa (23/2).

Vaksin Sinovac akan diberikan kepada kelompok prioritas di 13 provinsi, kata gugus tugas COVID-19. Lebih dari setengah dari 200.000 dosis akan dialokasikan untuk Samut Sakhon, episentrum wabah terbaru di Thailand, dan ibu kotanya, Bangkok.

Prayut mengatakan, 800.000 dosis lagi akan tiba pada Maret dan sisa 1 juta pada April, beberapa di antaranya akan digunakan untuk inokulasi kedua untuk kelompok prioritas.

Prayut juga mengatakan bahwa 26 juta dosis vaksin yang dipesan dari AstraZeneca, yang telah mengesahkan perusahaan Thailand untuk memproduksi vaksinnya, akan siap sekitar Mei hingga Juni.

Thailand telah mencadangkan 35 juta dosis lagi dari AstraZeneca. Negeri Gajah Putih itu juga akan menerima 117.000 dosis impor vaksin AstraZeneca pada Rabu, kata menteri kesehatan Anutin Charnvirakul kepada wartawan.

Itu adalah bagian dari 150.000 "dosis awal" yang sebelumnya dia katakan akan diberikan AstraZeneca dari negara Asia lainnya.

Pihak berwenang telah menerima beberapa dokumen dari Johnson & Johnson`s Janssen dan telah dihubungi oleh Moderna dan Pfizer, semuanya dengan maksud untuk mendaftarkan vaksin COVID-19 mereka, menurut Prayut.

KEYWORD :

Thailand Prayut Chan-o-cha Vaksinasi COVID-19 CoronaVac Biotek Sinovac




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :