Rabu, 24/04/2024 11:36 WIB

Ali Ghufron Ditunjuk Jokowi jadi Dirut BPJS Kesehatan

Ketua Dewas BPJS Kesehatan yang baru, Achmad Yurianto, menjelaskan dirinya dan para rekan kerjanya sudah dilantik oleh presiden

Ada yang menyebut BPJS Kesehatan sebagai riba.

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik jajaran Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan periode 2021-2026 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/2/2021).

Ketua Dewas BPJS Kesehatan yang baru, Achmad Yurianto, menjelaskan dirinya dan para rekan kerjanya sudah dilantik oleh presiden. Dengan itu, pihaknya akan langsung bekerja melaksanakan tugas di posnya masing-masing.

"Karena BPJS Kesehatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membangun sistem kesehatan, membangun kesehatan secara nasional," kata Achmad Yurianto.

Dia mengatakan pihaknya akan melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya. Dan tentunya akan dilaksanakan dengan bekerja lebih keras lagi. Sebab tantangan dihadapi ke depan tidak semakin ringan. Bukan saja terkait dengan pandemi covid, tetapi juga berbagai permasalahan kesehatan secara mendasar.

"Kita masih memiliki banyak pekerjaan. kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat sekalian dan kami terbuka utk mendapatkan masukan kritikan saran agar pekerjaan kita ke depan menjadi lebih baik," kata Yurianto.

Direktur utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan ada tiga hal yang akan jadi fokus pihaknya ke depan. Pertama adalah fokus kepada kualitas layanan dengan inovasi teknologi serta sistem informasi yang lebih baik. Utamanya menyangkut antrean pengguna layanan BPJS Kesehatan.

Kedua, Ghufron mengatakan pihaknya ingin meningkatkan kepesertaan.

Ketiga, pihaknya ingin membangun rasa engagement, atau keterlibatan semua pihak untuk bersama-sama memantapkan sistem jaminan kesehatan nasional.

"Terakhir kami ingin meningkatkan sustainabilitas dari sistem jaminan ini dengan dana yang cukup, yang kemarin sudah disampaikan ada surplus sekitar Rp18 triliun, tapi di saat yang sama dari sisi laporan net asset kita masih defisit sekitar Rp7 triliun. Oleh karena itu akan kita tingkatkan pengelolaan dengan lebih baik," kata Ghufron.

Dewas BPJS Kesehatan

1. Ketua: Achmad Yurianto (unsur pemerintah)
2. Anggota:
a. Regina Maria Wiwieng Handayani (unsur pemerintah)
b. Indra Yana (unsur pekerja)
c. Siruaya Utamawan (unsur pekerja)
d. Iftida Yasar (unsur pemberi kerja)
e. Inda Deryanne Hasman (unsur pemberi kerja)
f. Ibnu Naser Arrohimi (unsur tokoh masyarakat)

Direksi BPJS Kesehatan
1. Direktur Utama: Ali Ghufron Mukti
2. Direktur: Andi Afdal
3. Direktur: Arief Witjaksono Juwono Putro
4. Direktur: Edwin Aristiawan
5. Direktur: Lily Kresnowati
6. Direktur: Mahlil Ruby.

 

KEYWORD :

BPJS Kesehatan Joko Widodo Achmad Yurianto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :