Selasa, 16/04/2024 11:40 WIB

BioNTech Komitmen Pasok Taiwan Vaksin COVID-19

BioNTech telah mencapai kesepakatan dengan Fosun Pharmaceutical Group yang berbasis di Shanghai untuk membawa vaksin itu ke China, termasuk Taiwan.

Seorang apoteker memegang botol berisi vaksin virus corona Pfizer-BioNTech (COVID-19) pada hari pembukaan pusat vaksinasi di Festhalle di Frankfurt, Jerman, Jerman 19 Januari 2021. (Foto: Die Welt)

Taipei, Jurnas.com - BioNTech Jerman mengatakan, pihaknya masih berniat untuk memberi Taiwan dosis vaksin COVID-19 setelah kepala kesehatan pulau itu memperingatkan "tekanan politik" telah merusak kesepakatan dengan perusahaan.

Disadur dari AFP, Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan Rabu (17/2) negosiasi dengan perusahaan Jerman untuk memperoleh lima juta suntikan Pfizer-BioNTech gagal pada bulan Desember karena seseorang tidak ingin Taiwan terlalu bahagia.

Komentarnya menimbulkan kekhawatiran bahwa China mungkin mencoba menghalangi dorongan inokulasi Taiwan.

Beijing yang otoriter menganggap Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri sebagai wilayahnya sendiri dan berusaha untuk menjaga pulau itu terisolasi secara diplomatis, termasuk menjaganya tetap terkunci dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, BioNTech mengatakan diskusi untuk memasok Taiwan dengan dosis masih berlangsung.

"BioNTech berkomitmen untuk membantu mengakhiri pandemi bagi orang-orang di seluruh dunia dan kami bermaksud untuk memasok Taiwan dengan vaksin kami sebagai bagian dari komitmen global ini," kata dia.

Pernyataan singkat itu tidak membahas komentar Chen atau menjelaskan mengapa kesepakatan Desember tidak terwujud.

BioNTech telah mencapai kesepakatan dengan Fosun Pharmaceutical Group yang berbasis di Shanghai untuk membawa vaksin itu ke China, termasuk Taiwan.

Beijing memiliki sejarah panjang dalam menekan perusahaan China dan internasional ketika ingin menghukum Taiwan.

Belum ada komentar atas pernyataan Chen di Tiongkok selama liburan Tahun Baru Imlek tahunan. Foson juga belum menanggapi permintaan komentar.

Taiwan telah selamat dari pandemi sebagian besar tanpa cedera - dengan kurang dari 940 kasus yang dikonfirmasi dan sembilan kematian sejauh ini - dengan menutup perbatasannya lebih awal, memberlakukan langkah-langkah karantina yang ketat dan meluncurkan pelacakan yang efektif.

Tetapi telah berjuang untuk menemukan pasokan vaksin yang memadai dan baru-baru ini mengumumkan pasokan lima juta dosis oleh raksasa farmasi Amerika Moderna dan 200.000 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca melalui COVAX.

KEYWORD :

BioNTech Jerman Taiwan China Vakain COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :