Kamis, 25/04/2024 05:30 WIB

Pria, Cegahlah Kanker Prostat Dengan Cara Ini

Kanker prostat merupakan jenis kanker dengan jumlah angka kejadian terbanyak ke-4 di seluruh dunia dan menempati urutan ke-2 kanker yang diderita oleh pria setelah kanker paru. Bagaimana cara mencegahnya?

Ilustrasi menahan sakit.(Foto : Google)

Jakarta, Jurnas.com – Tidak sedikit kaum pria menganggap sepele mengenai bahayanya kanker prostat. Banyak pasien tidak menyadari sudah mengalami kanker prostat stadium awal setelah merasakan sakit.

Perlu diketahui, kanker prostat merupakan jenis kanker dengan jumlah angka kejadian terbanyak ke-4 di seluruh dunia dan menempati urutan ke-2 kanker yang diderita oleh pria setelah kanker paru.

“Pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun dan mencapai di atas 90%," kata dokter spesialis konsultan uro-onkologi Siloam Hospitals ASRI dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, dalam Virtual Media Briefing World Cancer Day 2021 dengan tema "Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker Prostat dengan Inovasi Biopsi Robotik dan Pilihan Terapi Minimal Invasif Laparaskopi di Masa Pandemi" yang digelar Siloam Hospitals ASRI Urology Center (AUC), Rabu (17/2/2021).

Guna mengatasi hal tersebut, ASRI Urology Center yang merupakan center of excellence Siloam Hospitals ASRI menghadirkan inovasi untuk deteksi dini kanker prostat yaitu biopsi prostat dengan teknologi robotik.

“Deteksi dini bertujuan agar dapat dilakukan intervensi secepatnya dan mencegah prognosis yang lebih buruk. Biopsi prostat dengan teknologi robotik digunakan untuk meningkatkan ketepatan pengambilan sampel jaringan di lokasi sel kanker prostat. Dengan adanya teknologi ini, diagnosis menjadi lebih cepat dan akurat, waktu biopsi lebih singkat, serta menghindari dilakukannya biopsi ulang, ” ujar dokter spesialis urologi dan Ketua Asri Urology Center (AUC) Dr. dr. Nur Rasyid.

Ada beberapa metode biopsi yang biasa dilakukan oleh para ahli, seperti biopsi transperineal. Biopsi ini tidak melalui saluran cerna (gastro-intestinal) atau saluran kemih, melainkan melalui bagian perineal (di antara kantung kemaluan dan anus) dan memiliki risiko sepsis yang sangat kecil sehingga dianggap paling aman.

Dr. Agus Rizal juga menerangkan beberapa keuntungan menggunakan teknologi robotik untuk menangani probe. Pertama, gerakan pemindaian dapat membuat irisan gambar 2D yang terdistribusi secara merata untuk rekonstruksi 3D. Kedua, panduan jarum dapat secara otomatis disejajarkan pada target dan dikunci untuk biopsi. Yang terakhir, deformasi prostat karena interaksi dengan probe dapat diminimalkan karena gerakan yang sama dapat digunakan untuk memindai dan menyelaraskan probe untuk biopsi.

Biopsi prostat dengan teknologi robotik memiliki durasi tindakan lebih singkat dibandingkan biopsi non-robotik.

Selain biopsi prostat dengan teknologi robotik, Siloam Hospitals ASRI memberikan pelayanan unggulan penggunaan teknik minimal invasif dalam tatalaksana kanker prostat yakni Laparascopic Radical Prostatectomy (LRP).

“Pengaplikasian teknik LRP dalam penatalaksanaan kanker prostat telah terbukti memberikan efek komplikasi lebih ringan jika dibandingkan dengan operasi terbuka pengangkatan prostat, durasi rawat lebih singkat, jumlah pendarahan lebih sedikit, serta risiko infeksi lebih rendah," kata dokter spesialis uro-onkologi dr. Chaidir Arif.

Operasi laparoskopi merupakan pilihan utama dalam penanganan kanker prostat stadium awal. Namun perlu diingat, pilihan terapi pada kanker prostat baik operasi, radiasi, hormonal, dan kemoterapi bergantung pada stadium kanker serta kondisi pasien.
Umumnya, tumor lokal dapat ditatalaksana dengan pembedahan dan radiasi, sedangkan tumor yang sudah menyebar perlu penatalaksanaan khusus dengan terapi hormonal atau kemoterapi.

“Keuntungan yang didapatkan dari laparoskopi dibandingkan dengan terapi yang lain adalah bahwa tumor primernya diangkat sehingga eradikasi kanker lebih baik. Karena itu, konsultasi dengan dokter penting dilakukan untuk menentukan pilihan tatalaksana yang terbaik,” jelas Prof. Chaidir.

Selama masa pandemi COVID-19, tindakan biopsi dan terapi kanker prostat tetap dapat dilakukan dengan aman di Siloam Hospitals ASRI
CEO Siloam Hospitals ASRI dr. Hery Bertus, MARS menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, terutama di masa pandemi. Salah satunya adalah implementasi clean and safe hospital dengan menerapkan protokol kesehatan ketat demi keamanan dan keselamatan pasien dan pengunjung yang berobat ke Siloam Hospitals ASRI.

KEYWORD :

Kanker Prostat Cegah Siloam Hospitals ASRI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :