Sabtu, 27/04/2024 01:08 WIB

Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi

Harga minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun pada Senin (15/2), setelah koalisi pimpinan Saudi yang bertempur di Yaman mencegat drone bermuatan bahan peledak

Tanker minyak di Terminal Minyak Al-Basra di Irak (Foto: Doknet)

Tokyo, Jurnas.com - Harga minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun pada Senin (15/2), setelah koalisi pimpinan Saudi yang bertempur di Yaman mencegat drone bermuatan bahan peledak yang ditembakkan oleh kelompok Houthi.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah Brent naik 66 sen atau 1,1 persen menjadi US$63,09 per barel setelah naik ke sesi tertinggi US$63,44, tertinggi sejak 22 Januari 2020.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 86 sen atau 1,5 persen menjadi US$60,33 per barel. Ini level tertinggi sejak 8 Januari tahun lalu dengan US$60,77 di awal sesi.

Sebelumnya, koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada Minggu (14/2) malam mencegat dan menghancurkan pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak yang ditembakkan oleh kelompok Houthi.

"Lonjakan awal di pasar minyak dipicu oleh berita tersebut," kata Kazuhiko Saito, kepala analis di broker komoditas Fujitomi Co.

"Tapi reli juga didorong oleh meningkatnya harapan bahwa stimulus AS dan pelonggaran lockdown akan meningkatkan ekonomi dan permintaan bahan bakar," sambung dia. Menurut dia, WTI dapat ditarik kembali oleh aksi ambil untung karena mencapai level kunci US$60.

Harga minyak menguat selama beberapa pekan terakhir juga karena pasokan semakin ketat, sebagian besar disebabkan oleh pengurangan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu dalam kelompok OPEC+.

KEYWORD :

Harga Minyak Brent West Texas Intermediate Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :