Jum'at, 19/04/2024 10:10 WIB

Kenang Kesyahidan Petugas Kesehatan, Iran Mulai Vaksinasi COVID-19

Upaya inokulasi Iran untuk 80 juta lebih populasinya dimulai dengan vaksin Sputnik V Rusia.

Presiden Iran, Hasan Rouhani (Foto: Abedin Taherkenareh/EP)

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran telah memulai kampanye vaksinasi terhadap COVID-19 pada Selasa (9/2) untuk memerangi wabah penyakit paling mematikan di Timur Tengah itu.

"Kami memulai vaksinasi nasional kami terhadap COVID-19 ... (untuk) mengenang kesyahidan petugas kesehatan," kata Presiden Iran Hassan Rouhani pada sebuah upacara di rumah sakit Teheran, merujuk pada petugas medis yang  meninggal karena penyakit tersebut.

Upaya inokulasi Iran untuk 80 juta lebih populasinya dimulai dengan vaksin Sputnik V Rusia. Dosis pertama vaksin Rusia tiba di Teheran pada Kamis, dengan dua pengiriman lagi diharapkan pada 18 dan 28 Februari, menurut pihak berwenang Iran.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour mengatakan kepada AFP, Sabtu bahwa Negeri Para Mullah telah membeli dua juta dosis Sputnik V.

Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki pekan lalu mengatakan, Iran juga akan menerima 4,2 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan Anglo-Swedia AstraZeneca dan Universitas Oxford, yang dibeli melalui mekanisme vaksin internasional COVAX.

COVID-19 telah menginfeksi 1,4 juta orang di Iran dan menewaskan lebih dari 58.500, menurut kementerian kesehatan.

Negara itu memulai uji klinis vaksin pertama yang dikembangkan secara lokal pada akhir Desember dan pada Senin meluncurkan proyek vaksin rumahan kedua.

Vaksin kedua Iran, yang dijuluki Razi Cov Pars, dikembangkan di Institut Penelitian Vaksin dan Serum Razi, yang terkait dengan kementerian pertanian, menurut Massoud Soleimani, anggota komite vaksin nasional Iran.

KEYWORD :

Iran Hassan Rouhani Vaksinasi COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :