Senin, 29/04/2024 08:02 WIB

Penyerang Polisi di Tangerang Bentuk Terorisme

Petugas menyita barang bukti berupa celurit, buku-buku, baut, solder dan sejumlah telpon genggam. Seluruh barang bukti diambil dari kamar pelaku.

Jakarta - Serangan bersenjata terhadap tiga anggota polisi di Cikokol, Tangerang, Banten yang menyebabkan tiga anggota kepolisian terluka, diduga sebagai bentuk terorisme.

Pasalnya, pelaku selain membawa pisau juga membawa dua bom pipa. "Dugaan terkait kelompok teror, ya," kata Kadiv humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, kepada wartawan, Kamis (20/10).

Adapun pelaku serangan yang berinisial SA berhasil dilumpuhkan oleh polisi dan kini dirawat di rumah sakit kepolisian. "Petugas kami menembak kaki pelaku," ujar Boy.

Saat Gegana Polda Metro Jaya menggeledah kediaman SA  di Lebak Wangi, Sepatan, Tangerang, petugas menemukan sejumlah benda yang diduga digunakan SA untuk membuat bahan peledak. Petugas menyita barang bukti berupa celurit, buku-buku, baut, solder dan sejumlah telpon genggam. Seluruh barang bukti diambil dari kamar pelaku.

Barang-barang tersebut kemudian dibawa untuk diteliti dan dijadikan barang bukti. Petugas yang menggeledah tidak memberikan keterangan.

Penyerangan terjadi pada pukul 07.10 WIB di dekat pos lalu lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Tangerang. Kata Kadiv Humas, serangan yang terjadi tiba-tiba itu mengakibatkan tiga orang anggota polisi terluka, diantaranya adalah Kapolsek Tangerang Kota, Kompol Effendi. "Kapolsek terluka dadanya akibat serangan pisau," kata Boy Rafli.

Dari lokasi kejadian,  polisi menemukan bom pipa, serban, pisau yang diduga milik pelaku serangan. Sebuah gambar tempel (sticker) yang diduga ditempelkan pelaku di pos polisi juga ditemukan. Penyelidikan juga dikaitkan dengan kelompok ISIS.

KEYWORD :

Penyerangan Polisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :