Jum'at, 26/04/2024 08:08 WIB

Menristek Tawarkan Terapi Sel Punca untuk Pasien Covid-19

Menristek mengajukan terapi Mesenchymal Stem Cell (MSC) dan Exosome, sebagai salah satu alternatif dalam upaya penanganan pasien Covid-19.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro (Foto: Ist)

Jakarta – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyebut testing dan tracing belum cukup dalam menekan kasus Covid-19.

Menristek mengajukan terapi Mesenchymal Stem Cell (MSC) dan Exosome, sebagai salah satu alternatif dalam upaya penanganan pasien Covid-19.

"Kita berharap Indonesia mempunyai keunggulan dalam terapi stem cell, tidak hanya untuk penanganan Covid-19 tetapi secara menyeluruh yang diharapkan bisa meningkatkan kesehatan manusia Indonesia dan bertindak sebagai subtitusi impor," kata Menristek pada Jumat (5/2) lalu.

"Pandemi Covid-19 ini juga menjadi kesempatan untuk bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas dari riset stem cell yang ada agar nantinya Indonesia bisa menjadi tuan rumah (terapi stem cell) di negara sendiri," sambung dia.

Stem Cell (sel punca) merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia. Untuk menggantikan sel yang mati, stem cell akan membelah diri untuk menghasilkan sel baru guna meneruskan tugas sel yang sudah mati.

Berdasarkan hasil pengujian, pasien Covid-19 dengan kategori infeksi berat dan kritis yang mendapatkan terapi Mesenchymal Stem Cell (MSC), daya tahannya 2,5 kali lebih baik dibanding pasien yang tidak diterapi MSC.

Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemristek/BRIN telah mengalokasikan dana dan memfasilitisasi penelitian stem cell untuk terapi Covid-19 di beberapa perguruan tinggi dan rumah sakit.

"Semua pihak harus mengesampingkan ego sektoral, penanganan pandemi Covid-19 ini membutuhkan keahlian dan senergi lintas bidang ilmu. Ilmu pengetahuan akan menjadi lengkap jika berbagai bidang ilmu dapat berkolaborasi dan berinteraksi untuk menghasilkan solusi, itulah esensi dari ilmu pengetahuan," tutur Menteri Bambang.

Menristek/Kepala BRIN mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan berperan aktif dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

"Kemterian Ristek/BRIN akan selalu berpartisipasi dan mendukung para peneliti dari manapun baik perguruan tinggi, rumah sakit, maupun pihak swasta yang memiliki solusi dan mau berkontribusi dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19," tutup dia.

KEYWORD :

Menristek Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro Terapi Sel Punca Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :