Ahok (Temanahok.com)
Jakarta - Setelah menjadi isu publik hingga dipertanyakan DPRD DKI, akhirnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengiyakan sejumlah peralatan komputer untuk dua lembaga penyelenggara pemilu Bawaslu dan KPU berasal dari PT HM Sampoerna. Dalam klarifikasinya, Ahok mengatakan komputer tersebut dibelikan dari dana Pemprov DKI hasil sumbangan dari Sampoerna.
"Jadi bukan Sampoerna nyumbang. Tapi Sampoerna membayar kewajiban dia kepada DKI karena APBD terlambat. Kita minta dia gantinya dalam bentuk komputer," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (19/10).Ahok menjelaskan bahwa PT Sampoerna dimintai Pemprov DKI untuk membantu membenahi infrastruktur dan peralatan kinerja di KPU dan Bawaslu. Permintaan Pemprov tersebut, menurut dia, setelah pihak PT Sampoerna Land mengajukan permohonan kenaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) kepada Pemprov DKI.Karena mendesak, Ahok mengungkapkan pihaknya tidak memungkinkan memaksakan pembenahan peralatan KPU dan Bawaslu diambilkan dari dana APBD 2016.Baca juga :
FBI Selidiki Peretas Jaringan Komputer Sendiri
"Kan sudah mau pakai nih. Kita sudah rehab semua gunakan kewajiban dari pengembang. Ada kewajiban bayar uang nih. Yang KLB (Koifosien Lantai Bangunan) segala macam. Jadi pakai uang itu untuk belikan. Jadi APBD-nya tidak kita cadangkan lagi," ungkapnya.Seperti diketahui, setidaknya terdapat 25 komputer dan 21 laptop untuk KPUD DKI. Sedangkan untuk Bawaslu ada 18 komputer dan 21 laptop.
FBI Selidiki Peretas Jaringan Komputer Sendiri
Komputer PT HM Sampoerna Ahok