Sabtu, 20/04/2024 05:43 WIB

Harlah ke-95 NU, Megawati: Terus Sebarkan Islam rahmatan lil alamin

Bung Karno diberi gelar oleh Nahdlatul Ulama yaitu Waliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang sangat matang memasuki usia ke-95 pada 31 Januari 2021 ini.

"Nahdlatul Ulama genap berusia 95 tahun. Tentunya menunjukkan bagaimana telah matangnya sebuah organisasi dengan sikap dan perjuangan," kata Megawati dalam perayaan Harlah ke-95 NU yang digelar DPP PDIP secara virtual, Minggu (31/1/2021).

Putri Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno ini mengaku bersyukur dalam perjalanan bangsa Indonesia, kedekatan kaum nasionalis dan kaum relijius hingga saat ini masih terus berjalan dengan erat.

"Begitupun hubungan PDI perjuangan dengan Nahdlatul Ulama sangat dekat dan selalu beriringan," ujarnya.

Megawati masih ingat bagaimana kedekatan Bung Karno dengan Kiai Haji Hasyim Asy`ari dan Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah, serta para pendiri NU lainnya.

"Saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat, Bung Karno diberi gelar oleh Nahdlatul Ulama yaitu Waliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah, gelar yang merupakan dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan beliau yang disahkan dalam Muktamar Nahdlatul Ulama di Surabaya tahun 1954," ungkap Megawati.

Kedelatan Bung Karno dengan kiai dan Nahdliyin itu, jelas Megawati, akan ia teruskan dalam tindakan dan telah diamanatkan kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan.

Ia meyakini dengan kebersamaan PDIP dan NU, bangsa Indonesia akan mampu mengatasi pelbagai ancaman kebangsaan.

"Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan tentunya untuk di masa yang akan datang," tegas Megawati.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95 tahun, teruslah menyebarkan ahlussunnah wal jama`ah dan Islam yang rahmatan lil alamin serta meneguhkan komitmen kebangsaan," tutup Presiden RI kelima itu.

Perayaan Harlah ke-95 NU dimeriahkan PDIP secara virtual. PDIP menggelar dialog kebangsaan dengan menghadirkan narasumber kader-kader PDI Perjuangan yang juga kader-kader NU, di antaranya: Abdullah Azwar Anas, Ery Cahyadi, Gus Ipin, Gus Mis, Gus Falah, dan Abidin Fikri.

Hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Prof Hamka Haq dan Dai kondang Gus Miftah. PDIP mengulas hubungan Bung Karno dan NU, PDI Perjuangan dan NU serta Kaum Muda NU dan PDI Perjuangan.

KEYWORD :

Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama rahmatan lil alamin Megawati Soekarnoputri Gus Miftah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :