Denisa Stastna yang berlumuran darah setelah diserang dengan meriam air. (Foto: mirror)
Jurnas.com - Sebuah detik-detik menegangkan yang memperlihatkan seorang wanita yang mengalami cedera kepala hingga berlumuran darah akibat terkena meriam air polisi viral. Peristiwa itu terjadi di Belanda dari sebuah kerusuhan anti-lockdown.
Dikutip dari Mirror, Sabtu (30/1/2021), dari sebuah rekaman menunjukkan di sebuah jalan di Eindhoven, tampak seorang wanita yang bernama Denisa Stastn terkena tembakan meriam air yang ditembakkan dari sebuah van polisi.
Wanita yang berasal dari Ceko, Belanda itu dilaporkan harus mendapatkan 15 jahitan di kepalanya setelah semburan air mendorongnya dengan keras ke sisi sebuah bangunan.
Dia dan pacarnya kemudian mengklaim bahwa mereka tidak berada di tengah untuk berdemonstrasi pada saat kerusuhan dan hanya sedang syuting.
"Kami hanya berdiri di sana merekam dan pergi. Mereka tidak punya hak untuk menggunakan meriam air pada kami," kata Denisa, kepada Omroep Brabant.
West Ham Akhirnya Beri Lampu Hijau untuk Rice
Pacar Denisa, Michael Piksel, mengatakan pasangan itu `tidak pernah keluar untuk melakukan kekerasan` dan mereka sekarang berencana untuk mengambil tindakan terhadap polisi.
Di sisi lain, seorang juru bicara jaksa penuntut Belanda Janine Kramer dilaporkan mengomentari tentang kejadian yang telah terjadi itu.
"Ada perintah darurat dan ada beberapa pengumuman bahwa Anda harus pergi. Jika Anda tidak pergi maka Anda pada prinsipnya dapat dihukum," kata dia.
Sementara itu, Belanda kini memberlakukan jam malam baru demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang lebih ketat telah diberlakukan yang berarti setiap orang harus tinggal di rumah dari jam 9 malam sampai 4.30 pagi setiap hari.
KEYWORD :Kerusuhan Lockdown Terluka Meriam Air