Jum'at, 19/04/2024 23:26 WIB

Imigrasi Tolak Disebut Kecolongan Tenaga Kerja Asing Ilegal di Kaltim

Ditjen Imigrasi bersama instansi terkait rutin lakukan razia dan inspeksi mendadak

Ilustrasi Pekerja Asing asal Tiongkok (Nusanews.com)

Jakarta - Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menampik kecolongan atas maraknya warga China yang diduga tenaga kerja ilegal di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Heru Santoso mengatakan, pihaknya bersama institusi terkait rutin melakukan razia maupun inspeksi mendadak.

"Razia rutin dan sidak pasti kami lakukan apalagi jika didukung dengan laporan masyarakat," ungkap Heru saat dikonfirmasi Jurnas.com, Senin (17/10).

Menurut Heru, pihaknya bersama pihak terkait melakukan pengawasan orang asing. Pengawasan tersebut dilakukan dari tingkat pusat sampai daerah.

"Dengan berkoordinasi dengan instansi terkait. Sesuai UU Nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian, kita sudah membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). Merupakan wadah dgn imigrasi sebagai leading sektor dengn anggota dari berbagai instansi terkait seperti POLRI, TNI, BNN, BNPT, Kejagung, Kemenaker, Kenendagri dan instansi terkait lainnya. Timpora ada dari tingkat pusat sampai tingkat kabupaten / kota," terang Heru.

Meski demikian, diakui Heru, pihaknya juga mengharapkan partisipasi masyarakat.

"Dan juga peran serta masyarakat bila menemukan kegiatan orang asing yang diduga ilegal dimana saja dapat menginformasikan tidak saja hanya ke Imigrasi tetapi juga bisa ke instansi tersebut untuk dikoordinasikan dengan Imigrasi," tandas Heru.

Seperti diberitakan, Warga Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dibuat heboh dengan maraknya kehadiran warga China yang seliweran di sekitar tempat tinggal mereka.

Mereka mengenakan pakaian seragam kerja lapangan dari sejumlah perusahaan, yang beroperasi di Muara Jawa. Diduga warga China itu adalah tenaga kerja ilegal.‎

KEYWORD :

Ditjen Imigrasi Kemenkumham Tenaga Kerja Asing Ilegal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :