Sabtu, 20/04/2024 07:13 WIB

AS Kembali Sanksi Iran di Akhir Jabatan Trump

Sanksi itu adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada Teheran di hari-hari memudarnya pemerintahan Presiden Donald Trump, yang berakhir pada 20 Januari.

Direktur Central Intelligence Agency (CIA), Mike Pompeo (Foto: via Financial Tribune)

Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali menjatuhkan sanksi kepada perusahaan di Iran, China, dan Uni Emirat Arab karena melakukan bisnis dengan Jalur Pengiriman Republik Islam Iran dan pada tiga entitas Iran atas proliferasi senjata konvensional.

Dilansir dari Reuters, sanksi itu adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada Teheran di hari-hari memudarnya pemerintahan Presiden Donald Trump, yang berakhir pada 20 Januari.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, Washington telah memberikan sanksi kepada tujuh perusahaan, termasuk Jiangyin Mascot Special Steel dan Accenture Building Materials yang berbasis di China, dan dua orang untuk pengiriman baja ke atau dari Iran.

Dia mengatakan Organisasi Industri Kelautan Iran, Organisasi Industri Dirgantara dan Organisasi Industri Penerbangan Iran juga telah masuk daftar hitam karena proliferasi senjata konvensional.

Iran telah menjadi fokus Trump selama empat tahun masa jabatannya ketika dia mencoba memaksa Teheran kembali ke pembicaraan mengenai program rudal nuklir dan balistik serta kegiatannya di Timur Tengah.

Pada 2018, Trump keluar dari kesepakatan nuklir Iran yang dibuat Teheran dengan kekuatan dunia pada 2015 untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi karena itu tidak berjalan cukup jauh.

Trump mengatakan dia terbuka untuk merundingkan pakta yang lebih luas yang akan mencari batasan yang lebih luas pada program nuklir Iran, serta batasan pada pengembangan rudal balistik dan sponsornya terhadap milisi di negara-negara regional seperti Irak, Lebanon dan Suriah.

Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden, yang akan menggantikan Trump pada Rabu, mengatakan dia akan kembali ke pakta nuklir 2015 jika Iran merangkum kepatuhan yang ketat terhadapnya.

KEYWORD :

Sanksi Iran Amerika Serikat Donald Trump Mike Pompeo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :