Kamis, 25/04/2024 15:23 WIB

Mulai Pekan Ini, Bahrain Buka Wilayah Udara ke Qatar

Buntut perselisihan itu, keempat negara tersebut memberlakukan boikot diplomatik, perdagangan, dan perjalanan ke Qatar.

Ilustrasi Pesawat

Doha, Jurnas.com - Otoritas urusan penerbangan sipil Bahrain mulai membuka wilayah udaranya ke Qatar mulai 11 Januari 2021. Hal itu dilakukan setelah kesepakatan yang didukung Amerika Serikat (AS) oleh negara-negara Arab pekan lalu untuk mengakhiri perselisihan dengan Doha.

Dilansir dari Reuters, langkah itu dilakukan setelah Riyadh mengumumkan terobosan pada pertemuan puncak pada Selasa (5/1) untuk mengakhiri perselisihan politik antara Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir dengan Qatar pada pertengahan 2017.

Buntut perselisihan itu, keempat negara tersebut memberlakukan boikot diplomatik, perdagangan, dan perjalanan ke Qatar. Namun kini Arab Saudi dan UEA telah mengumumkan pembukaan kembali titik masuk udara, darat dan laut ke Qatar.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi telah mengatakan di KTT bahwa keempat negara sepakat memulihkan semua hubungan dengan Qatar yang terputus karena tuduhan, Doha mendukung terorisme. Qatar membantahnya dan mengatakan embargo itu bertujuan mengekang kedaulatannya.

Namun seorang pejabat senior UEA mengatakan pekan lalu bahwa sementara hubungan perdagangan dan perjalanan dapat dilanjutkan dalam seminggu, memulihkan hubungan diplomatik akan membutuhkan lebih banyak waktu karena para pihak membangun kembali kepercayaan.

Sebagai tanda ketegangan yang berlanjut, Kementerian Luar Negeri Bahrain pada Minggu pagi mengatakan penjaga pantai Qatar menangkap juara binaraga Bahrain Sami Al Haddad saat dalam pelayaran memancing dan meminta Doha berhenti menyerang nelayan Bahrain di laut dan menangkap mereka secara tidak adil.

Direktur operasi penjaga pantai Bahrain mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Haddad dan warga Bahrain lainnya ditangkap pada hari Jumat atas tuduhan memasuki perairan teritorial Qatar dalam insiden ketiga sejak November.

Belum ada komentar langsung dari otoritas Qatar.

Pada bulan Desember, kementerian dalam negeri Qatar mengatakan penjaga pantainya menghentikan kapal penjelajah Bahrain yang menangkap ikan di perairan teritorial Qatar dan menangkap tiga orang.

Bulan sebelumnya, kementerian dalam negeri Bahrain menuduh kapal penjaga pantai Qatar melanggar perjanjian regional dan internasional setelah mereka menghentikan dua kapal Bahrain di dalam perairan Qatar.

KEYWORD :

konflik negara teluk bahrain qatar arab saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :