Sabtu, 20/04/2024 15:29 WIB

Jumlah Madrasah Gelar Tatap Muka Berkurang 60 Persen

Jumlah madrasah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal semester genap tahun ajaran 2020/2021 berkurang hingga 60 persen

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di madrasah (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Jumlah madrasah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal semester genap tahun ajaran 2020/2021 berkurang hingga 60 persen, dibandingkan dengan jumlah madrasah yang menggelar tatap muka pada 2020 lalu.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Umar pada Senin (4/1), bertepatan dengan hari pertama masuk madrasah semester genap.

"Penurunannya sampai sekitar 60 persen lebih. Sebelumnya 4,9 persen (dari jumlah seluruh madrasah), sekarang cuma 1 persenan," terang Umar saat dihubungi Jurnas.com.

Berkurangnya jumlah madrasah tatap muka ini, menurut Umar, karena pihaknya mengedepankan kehati-hatian serta mengutamakan keselamatan warga madrasah, agar tidak terpapar Covid-19 di lingkungan madrasah.

Dia juga menekankan agar madrasah memperhatikan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, yang mengatur pedoman PTM di antaranya harus mendapatkan izin pemerintah daerah, serta menyiapkan sarana protokol kesehatan.

"Kami juga meminta lebih mengutamakan kehati-hatian dan lebih menaati prosedur yang telah ditetapkan SKB Empat Menteri. Juga mengoptimalkan pemantauan kanwil dan madrasah, termasuk dalam hal ini berkomunikasi dengan fasilitas kesehatan terdekat," ujar Umar.

Sementara itu Kasubdit Kurikulum KSKK Madrasah, Ahmad Hidayatullah menyampaikan hingga hari ini baru dua daerah yang mengizinkan PTM, yaitu Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Kota Padang, Sumatera Barat.

Namun meski sudah ada surat edaran, Ahmad menegaskan tidak seluruh madrasah yang berada di dua daerah tersebut memutuskan menggelar tatap muka.

"Semua sekarang ambil sikap hati-hati. Pusat juga mempertimbangkan kecenderungan kasus Covid-19 di hari-hari terakhir, termasuk efek liburan," jelas Ahmad.

Pun di madrasah yang membuka kelas tatap muka, lanjut Ahmad, tetap meniadakan aktivitas di luar kelas untuk menekan terjadinya kerumunan.

"Kantin tutup, hanya untuk jam belajar saja. Tidak ada jam istirahat. Aktivitas di luar kelas tidak diperbolehkan," tandas Ahmad.

KEYWORD :

Pembelajaran Tatap Muka KSKK Madrasah Ahmad Umar Kementerian Agama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :