Jum'at, 26/04/2024 00:03 WIB

Polisi Tahan Aktivis Lyubov Sobol Kawan Alexey Navalny

Tim Navalny sebelumnya mengatakan bahwa Sobol berusaha mengunjungi rumah Konstantin Kudryavtsev, salah satu agen FSB yang dituduh Navalny ikut serta dalam komplotan untuk membunuhnya.

Polisi menggerebek rumah aktivis Rusia, Lyubov Sobol, sekutu dekat pemimpin oposisi Alexey Navalny pada Jumat (25/12) pagi.

Moskow, Jurnas.com - Polisi menggerebek rumah aktivis Rusia, Lyubov Sobol, sekutu dekat pemimpin oposisi Alexey Navalny pada Jumat (25/12) pagi. Dia ditangkap untuk diintrogasi.

"Hari ini pukul 7 pagi, polisi datang ke apartemen Lyubov Sobol. Sejak pukul 7:10 Sobol belum berhubungan, dan kamera di apartemennya disegel dan dimatikan," tulis tim Navalny di akun Twitter pada Jumat.

Badan investigasi utama Rusia, Komite Investigasi, mengonfirmasi telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap aktivis Sobol, yang diduga mengancam anggota Dinas Keamanan Federal (FSB) negara itu.

Tim Navalny sebelumnya mengatakan bahwa Sobol berusaha mengunjungi rumah Konstantin Kudryavtsev, salah satu agen FSB yang dituduh Navalny ikut serta dalam komplotan untuk membunuhnya.

Sebuah laporan eksklusif CNN yang dirilis minggu ini menunjukkan panggilan telepon di mana Navalny menipu agen, Kudryavtsev, untuk mengungkapkan pemimpin oposisi diracuni dengan agen saraf Novichok yang dioleskan ke pakaian dalamnya.

Pada hari Senin, setelah laporan itu diterbitkan, Sobol pergi ke apartemen Kudryavtsev untuk menghadapinya.

Menurut video yang diunggah Sobol di Twitter, bangunan tempat tinggal itu segera dikepung oleh polisi dan tim Sobol didekati seorang perempuan yang memperkenalkan dirinya sebagai ibu Kudryavtsev.

Sobol kemudian diinterogasi tetapi dibebaskan pada pagi hari Selasa.

Pada hari Jumat, polisi tiba di rumah Sobol, menyita semua elektronik milik aktivis, suaminya dan putrinya, kata tim Navalny.

Kepala Dana Anti-Korupsi Navalny, Ivan Zhdanov menulis di Twitter bahwa para penyelidik meluncurkan penyelidikan atas pelanggaran dengan menggunakan kekerasan atau ancaman untuk menggunakannya setelah Sobol membunyikan bel pintu agen FSB.

Investigasi CNN bekerja sama dengan situs jurnalisme investigasi Bellingcat sebelumnya mengungkapkan, tim racun FSB yang terdiri dari sekitar enam hingga 10 agen membuntuti Navalny selama lebih dari tiga tahun sebelum diracuni pada Agustus dengan agen saraf yang mematikan.

Navalny jatuh sakit di pesawat ke Moskow dan akhirnya dibawa ke Jerman untuk perawatan. Dia akhirnya selamat dari upaya hidupnya.

Aktivis antikorupsi itu menuduh negara Rusia terlibat dalam kasus peracunan itu. Namun, Kremlin membantah melakukan kesalahan. (CNN)

KEYWORD :

Polisi Rusia Aktivis Lyubov Sobol Ditahan Alexey Navalny




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :