Sabtu, 20/04/2024 17:15 WIB

Banjir di Tebingtinggi Masih Tinggi, 25.297 Jiwa Terdampak

Berdasarkan data sementara Badan Penanganan Bencana Daerah ((BPBD) Tebingtinggi, banjir yang terjadi selama tiga hari ini merendam 4.590 rumah (6.138 KK) dengan jumlah 25.297 jiwa terdampak.

Banjir yang terjadi hingga Minggu (29/11/2020) di Kota Tebingtinggi merendam fasilitas sekolah, salah satunya di SMA Negeri 2 Tebingtinggi. (Foto: Ist)

Tebingtinggi, Jurnas.com - Musibah banjir yang melanda Kota Tebingtinggi hingga Minggu (29/11), terlihat masih tinggi. Banyak warga kini masih mengungsi ke tenda-tenda pengungsian ataupun ke rumah sanak famili karena genangan air di rumah warga masih tinggi.

Meski belum diperoleh data pasti berapa kerugian yang ditumbulkan akibat musibah banjir yang melanda Kota Tebingtinggi sejak Jumat (27/11) lalu, tetapi berdasarkan data sementara Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Tebingtinggi, banjir yang terjadi selama tiga hari ini merendam 4.590 rumah (6.138 KK) dengan jumlah 25.297 jiwa terdampak.

Banjir akibat meluapnya Sungai Padang karena curah hujan tinggi, telah merendam hampir seluruh wilayah Kota Tebingtinggi yang terdiri dari 5 kecamatan.

Dari pantauan di lapangan, pada Minggu (29/11), air masih terlihat menggenangi wilayah Kelurahan Lalang dan Rantau Laban Kecamatan Rambutan. Di daerah ini ratusan rumah sejak Sabtu malam (28/11) tergenang banjir.

Banjir yang terjadi, selain menggenangi ribuan rumah warga, juga menerjang sejumlah perkantoran, pertokoan dan sekolah seperti sejumlah perkantoran yang berada di kawasan Jalan KL Yos Sudarso, di Kelurahan Rantau Laban, Kelurahan Mekar Sentosa dan Kelurahan Lalang.

Salah seorang warga di Jalan Gunung Martimbang Kelurahan Lalang, Sopian, mengaku banjir dengan debit air yang tinggi dan menggenangi perumahan warga sejak Sabtu malam (28/11).

Saat ini banjir juga masih menggenangi ratusan rumah di kawasan perumahan BTN di Jalan Gunung Krakatau Kelurahan Lalang dan sekitarnya.

"Air banjir mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 21.00 Wib dan terus bertambah ketinggian pada dini hari, beruntung kami masih sempat mengamankan barang-barang di dalam rumah meskipun ada beberapa perabotan yang terendam banjir seperti kursi dan lemari," katanya.

Kondisi banjir serupa juga terjadi di lokasi SMK YPD dan SMA Negeri 2 Kota Tebingtinggi di Jalan KL Yos Sudarso, selain di halaman sekolah, air banjir juga menggenangi ruangan kelas sekolah. Menurut Kepsek SMA Negeri 2 Paino, genangan air banjir setinggi 50 cm lebih itu mulai menerjang sekolah itu pada Minggu (29/11/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

"Air banjir mulai masuk ke lokasi sekolah dini hari tadi malam, air juga masuk sampai ke ruangan kelas setinggi betis orang dewasa, kita berharap banjir ini segera surut agar tidak menimbulkan kondisi yang lebih parah lagi," harap Paino.

KEYWORD :

Tebingtinggi Banjir BPBD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :