Jum'at, 26/04/2024 05:54 WIB

Netanyahu Minta Biden Tak Kembali ke Kesepatan Nuklir Iran

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta kepada Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden AS tidak kembali ke kesepakatan nuklir Iran

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di sela pertemuan kabinet mingguan di Lembah Jordan, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 15 September 2019. (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta kepada Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden AS tidak kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015 yang ditinggalkan oleh Presiden Donald Trump.

Sebelumnya, Biden, yang menjabat pada 20 Januari, mengatakan dia akan bergabung kembali dengan perjanjian jika Teheran pertama kali melanjutkan kepatuhan ketat, dan akan bekerja dengan sekutu untuk memperkuat dan memperpanjangnya.

Perjanjian itu, yang dicapai kekuatan dunia dengan Iran, berusaha membatasi program nuklir Teheran untuk mencegahnya mengembangkan senjata nuklir dengan imbalan pelonggaran sanksi ekonomi.

Tetapi kesepakatan itu, yang ditinggalkan oleh Trump pada 2018, tidak membatasi program rudal balistik Iran atau dukungannya untuk milisi di Irak, Lebanon, Suriah dan Yaman, yang dianggap Washington sebagai destabilisasi di Timur Tengah.

"Tidak boleh ada jalan kembali ke perjanjian nuklir sebelumnya. Kita harus tetap berpegang pada kebijakan tanpa kompromi untuk memastikan bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir," kata Netanyahu dalam pidatonya di Israel selatan.

Dia tidak menyebut Biden secara langsung, tetapi komentarnya secara luas ditafsirkan oleh media Israel sebagai pesan kepada presiden yang akan datang untuk tidak membawa Amerika Serikat kembali ke dalam perjanjian.

Netanyahu adalah penentang kuat dari kesepakatan 2015, menyebutnya sebagai "kesepakatan yang sangat buruk" dalam pidatonya tahun itu di depan Kongres AS yang semakin mempererat hubungannya dengan pendahulu Trump dari Partai Demokrat, Barack Obama.

Pihak kekuatan Eropa dalam perjanjian itu, bersama dengan Rusia dan China, telah berusaha untuk mempertahankan kesepakatan itu meskipun ada tekanan AS untuk sanksi besar-besaran terhadap Iran atas pelanggaran yang dinyatakan sebagai tanggapan atas penarikan Washington.

Iran menyangkal bahwa program atomnya ditujukan untuk mengembangkan senjata.

KEYWORD :

Joe Biden Benjamin Netanyahu Kesepakatan Nuklir Presiden AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :