Kamis, 18/04/2024 22:46 WIB

LUAR NEGERI

Tanpa Jabat Tangan, Trump Buka Serangan ke Hillary

Kedua kandidat, tanpa berjabat tangan, saling menyapa, langsung membuka pidato dengan menyerang sisi personal capres. Selama 90 menit, kedua capres memberikan kecaman.

Hillary Clinton vs Donald Trump./foto:gqmagazine

Washington - Debat calon presiden (capres) AS ini merupakan seri kedua dari tiga seri yang dipersiapkan dalam kontes pemilihan presiden langsung. Debat capres yang berlangsung antara Donald Trump dan Hillary Clinton di Washington University, St Louis, pada Senin (10/10) suasananya semakin panas.

Kedua kandidat, tanpa berjabat tangan, saling menyapa, langsung membuka pidato dengan menyerang sisi personal capres. Selama 90 menit, kedua capres memberikan jawaban-jawaban berisi kecaman kepada audiens yang masuk kategori undecided voters (belum memutuskan memilih Trump atau Hillary).

Trump, yang merasa malu telah mengeluarkan kata-kata cabul dalam sebuah video yang menghebohkan, dalam debat itu mengaku sudah minta maaf, dan menyatakan hal tersebut hanyalah `obrolan di ruang ganti` (locker room talk).

"Itu adalah `obrolan di ruang ganti`. Saya tidak bangga dengan hal itu dan saya sudah meminta maaf pada keluarga saya. Saya sangat menghormati perempuan. Saya merasa malu tentang hal itu, tetapi itu hanya kata-kata," ujar capres dari Partai Republik itu, seperti dilansir dari The Guardian.

Pada acara tersebut juga diucapkan oleh Trump bahwa Hillary sendiri melakukan hal yang lebih buruk ketimbang dirinya. Trump menuding Hillary telah melakukan serangan terhadap perempuan, yang diduga mengalami pelecehan seksual oleh yang dilakukan suaminya, Presiden AS periode 1993-2001 Bill Clinton.

"Apa yang saya lakukan hanya berupa kata-kata, dan dia (Bill) melakukan tindakan," demikian kata Trump yang mengungkap kembali kasus asusila yang pernah menerpa Bill Clinton.

Bill Clinton, suami Hillary Clinton, memang pernah didera atas dugaan kasus asusila terhadap staf di gedung putih. Mengangkat kembali kasus tersebut, Trump menyerang Hillary dengan dugaan bahwa Hillary pun berperan ikut menuntaskan kasus tersebut dengan ikut menyerang wanita korban pelecehan.

"Anda seharusnya malu pada diri sendiri," kata Trump kepada Hilary.

Menjawab pertanyaan audiens, satu hal yang Trump kagumi dari Hillary adalah daya juangnya. Trump menyebut Hillary sebagai seorang pejuang, dan mengatakan ia mengagumi capres partai Demokrat itu atas penolakannya untuk menyerah.[]

KEYWORD :

jurnas donald trump serang jabat tangan capres as pemilu as presiden as hillary clinton pele




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :