Kamis, 25/04/2024 17:25 WIB

Komisi IV Dorong Anggaran Kementan di Sektor Rekayasa Genetika

Saat ini anggaran di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (balttbangtan), Kementan sangat rendah, 5% dari keseluruhan anggaran Kementan.

Varietas Arshanti Agrihorti, Krisan. (Foto: Balitbang)

Cianjur, Jurnas.com - Komisi IV DPR RI akan mendorong anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) di bidang rekayasa genetika untuk menambah pendapatan masyarakat luas khususnya petani tanaman hias.

Demikian kata Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati pada acara Akselerasi Florikultura dan Urban Farming Modern, Mandiri dan Berdaya Saing di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (12/11).

"Harus mendorong anggaran untuk Kementan di bidang rekayasa genetika karena ini bagus sekali dan bisa menambah income masyarakat luas khususnya petani tanaman hias. Saat ini anggaran di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (balttbangtan), Kementan sangat rendah, 5% dari keseluruhan anggaran Kementan," kata Endang.

"Kebetulan saya mewakili Komisi IV dari DPR RI ingin mendorong rekayasa genetika bunga-bunga ini supaya lebih populer lagi dan bisa lebih dikembangkan lagi untuk ekspor," sambungnya.

Menurut Endang, dana untuk penelitian harus diperbesar karena sudah banyak peneliti yang sudah berhasil mengembangkan penelitian tapi terkendala di pendanaan.

"Untuk itu, harus ada dana yang cukup besar karena di Balitbangtan sendiri kita punya 540 doktor dan ada 240 profesor doktor. Jadi harus ada dana yang memadai untuk mengembangkan hasil penelitian yang sudah didapatkan oleh peneliti kita," sambungnya.

Endang juga meminta agar variates tanaman hias Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) disosialisasikan dengan baik kepada masyakarat dan ke negara tetangga.

"Karena banyak wakil kita di negara lain, seperti duta besar dan atasi pertanian kita. Harus ikut mempopulerkan bunga-bunga yang dihasilkan negara kita sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balitbangtan, Kementan, Fadjry Djufry  menyampaikan, selama 10 tahun terkhir pihaknya sudah merilis  268 varitas unggul baru dari bebagai macam tanaman hias.

"Balitbangtan pernah mendapat rekor muri Kementerian Lemabaga Institusi yang paling banyak dalam setahun menghasilkan varitas unggul baru," ujar Fadjry.

Dari 268 varietas unggul baru itu, lanjut Fadjry, bunga krisan yang paling berkembang. Varietas krisan sudah dirilis kurang lebih 100 dan sebanyak 82 yang sudah berkembang di seruh Indonesia.

"Dan ke depana seperti arahan Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo kita mendorong bukan hanya pasar domestik, tapi juga akan mendorong pasar ekpor," ujar Fadjry.

KEYWORD :

Komisi IV Endang Setyawati Thohari Tanaman Hias Fadjry Djufry




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :