Sabtu, 20/04/2024 21:52 WIB

Kanada akan Pesan Lebih Banyak Vaksin Racikan Pfizer

Kanada memiliki kesepakatan dengan Pfizer untuk minimal 20 juta dosis.

Ilustrasi vaksin (foto: google)

Ottawa, Jurnas.com - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan, pengumuman Pfizer bahwa vaksin racikannya 90 persen efektif mencegah infeksi virus corona baru (COVID-19) sangat menggembirakan.

"Kami berharap vaksin datang awal tahun depan. Kami melihat cahaya di ujung terowongan," kata Trudeau dalam konferensi pers pada Senin (9/11).

Kanada memiliki kesepakatan dengan Pfizer untuk minimal 20 juta dosis. Vaksin tersebut akan didistribusikan selama kuartal pertama tahun depan kepada kelompok prioritas tinggi.

Kanada kemungkinan akan mendapatkan vaksin setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris, tetapi pada waktu yang hampir bersamaan dengan Uni Eropa dan lainnya, kata sumber pemerintah.

Sembari mendorong kandidat vaksin lain bekerja dengan baik, Trudeau mengatakan, Kanada ingin mendapatkan lebih banyak dosis vaksin yang dikembangkan Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech SE.

"Adapun Pfizer, saya tahu kami telah mengamankan beberapa juta dosis dan jelas jika berhasil kami akan membeli lebih banyak saat tersedia," katanya.

Trudeau menambahkan, pendistribusian vaksin mengalami kendala logistik karena harus disimpan pada suhu yang sangat rendah.

"Kami tidak memiliki infrastruktur menyimpan vaksin itu sekarang, tetapi saya yakin itu akan tersedia pada Januari," kata sumber pemerintah, yang tidak mau disebutkan namanya mengingat sensitivitas situasi.

"Kami tidak akan bisa mendapatkan persediaan ke setiap apotek, tentu saja tidak segera."

Kanada telah mencatat 264.113 kasus dan 10.522 kematian sejauh ini, memaksa beberapa provinsi untuk memberlakukan kembali pembatasan pertemuan dan pergerakan.

"Kami harus bertahan - bulan-bulan berikutnya sangat penting," kata Trudeau. Kanada memiliki perjanjian dengan sejumlah perusahaan besar untuk mengakses hingga 358 juta dosis kandidat vaksin mereka. (CNA)

KEYWORD :

Vaksin Racikan Pfizer Kanada Justin Trudeau Kasus Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :