Selasa, 30/04/2024 16:32 WIB

Luar Negeri

Dituding Amerika, Rusia Bilang Omong Kosong

New York - Tudingan Pemerintah Amerika Serikat yang secara resmi menuding Rusia telah melancarkan serangan siber terhadap Partai Demokrat jelang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November mendatang, langsung dibantahnya.

Juru bicara Kremlin mengatakan,  tudingan AS ini omong kosong, sedangkan Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan tuduhan AS itu tidak didasari bukti dan menyebut Washington menyebarkan histeria anti Rusia.

"Meletupkan emosi dengan menyebut peretas Rusia digunakan dalam kampanye Pemilu AS dan pemerintahan AS sekarang ambil bagian dalam peperangan ini, tidak menghilangkan telah digunakannya cara-cara kotor," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov.

Keputusan pemerintahan Obama menuding Rusia dalam serangan siber kepada proses Pemilu di AS menunjukkan semakin parahnya hubungan AS dengan Rusia yang sudah memanas akibat aksi Rusia di Suriah dan Ukraina, serta di ruang siber.

Pihak Amerika meyakini, Rusia berada di balik serangan siber.  "Kami yakin, berdasarkan pada ruang lingkup dan sensitivitas upaya-upaya ini, hanya para pejabat paling senior Rusia-lah yang bisa mengotorisasi aktivitas-aktivitas semacam ini," kata pemerintah AS dilansir Reuters.

"Pencurian dan pembongkaran ini ditujukan untuk mengintervensi proses Pemilihan Umum Amerika Serikat," ujar pihak Amerika.

Para pejabat intelijen AS beberapa pekan lalu telah menyimpulkan bahwa pemerintah Rusia melakukan atau mengorkestrai serangan siber terhadap Komite Nasional Demokrat dan Komite Kampanye Kongres Demokrat, kemungkinan untuk mengacaukan atau mendeskreditkan pemilihan umum di mana kandidat Demokrat Hillary Clinton menghadapi Donald Trump dari Partai Republik.

KEYWORD :

Pemilihan Presiden Amerika Rusia Dituding Peretas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :