Kamis, 09/05/2024 09:50 WIB

Kementan Prediksi Produksi Gula Naik Tahun Ini

Kondisi iklim yang relatif tidak mengalami gangguan menjadi salah satu faktor pendukung naiknya produksi gula pada 2020.

Petani Tebu (Foto: Jurnas/ Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi produksi gula akan mengalami kenaikan di 2020.

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Hendratmojo Bagus Hudoro menguraikan, kenaikan produksi gula yang diprediksi naik tahun ini karena berdasarkan dari hasil taksasi tengah ada kenaikan 2020.

Selain itu, lanjut Bagus, kondisi iklim yang relatif tidak mengalami gangguan menjadi salah satu faktor pendukung naiknya produksi gula pada 2020. "Prediksi kenaikan produksi gula tahun ini karena berdasarkan hasil taksasi tengah ada kenaikan," kata Bagus di Jakarta, Rabu (21/10).

Bagus menambahkana bahwa produktivitas taksasi tengah tahun ini mencapai 69,71 ton per hektare, lebih besar dibanding tahun lalu sebesar 67,39 ton.

Sementara hasil hitungan produksi gula kristal putih pada Agustus 2020 mencapai 895.952 ton. Sehingga sampai akhir tahun, total produksi diperkirakan dapat mencapai 2,224 juta ton.

Sedangkan untuk total luas areal tanaman tebu tahun ini mencapai 413.186 hektare dengan tingkat rendemen sebesar 7,7% rata-rata nasional. "Saat ini panen gula tebu tengah berlangsung hingga November mendatang," ujar Bagus.

Dalam beberapa kesempatan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan pihaknya akan terus menjaga ketahanan pangan tak terkecuali komoditas gula dengan cara meningkatkan semua produksi, agar bangsa Indonesia mampu berdaulat pangan secara utuh.

"Kita utamakan ketahanan pangan dalam negeri harus kuat agar kebutuhan masyarakat sendiri terpenuhi. Ke depannya tidak menutup kemungkinan ekspor kita lakukan," ujar Syahrul.

KEYWORD :

Produksi Gula Petani Tebu Hendratmojo Bagus Hudoro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :