Jum'at, 26/04/2024 19:48 WIB

Inggris

Tak Pekerjakan Warga Lokal, Perusahaan Disingkirkan

Brexit tampaknya menjadi momentum Inggris untuk menyusun lagi prioritas agenda nasionalnya. Salah satu langkah yang ditempuh adalah upaya keras menurunkan jumlah imigran.

London - Brexit tampaknya menjadi momentum Inggris untuk menyusun lagi prioritas agenda nasionalnya. Salah satu langkah yang ditempuh adalah upaya keras menurunkan jumlah imigran.

Seperti dikatakan Amber Rudd, Menteri Dalam Negeri Inggris, pada Rabu (5/10) mengatakan bahwa pemerintah akan segera menyingkirkan perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan hal yang cukup untuk mempekerjakan warga lokal.

Rudd, dalam sebuah pidato konferensinya yang ditulis oleh Reuters, mengatakan bahwa sejumlah pengujian harus diambil oleh perusahaan sebelum merekrut pekerja asing dari luar negeri, juga harus diperketat dalam beberapa cara.

"Uji itu harus memastikan bahwa mereka yang datang memenuhi celah dalam pasar tenaga kerja, bukan mengambil pekerjaan yang dapat dilakukan oleh warga Inggris," ujar Rudd.

Proposal yang diajukan Rudd, pada satu sisi, menjadi perdebatan hangat di kalangan politisi, namun pada sisi lain mendapat tentangan kuat dari para pebisnis pemlik perusahaan besar. Terutama gagasan Rudd soal perusahaan yang wajib mengumumkan proporsi tenaga kerjanya yang internasional (boleh diambil asing).

"Saya rasa banyak bisnis akan sedih jika mereka merasa bahwa memiliki sebuah tenaga kerja global dapat dipandang sebagai sebuah tanda yang memalukan," ujar Adam Marshall, Kepala Badan Perdagangan Inggris, yang gencar mengritik Rudd.

Kritik juga dilancarkan oleh Andy Burnham, seorang politisi dari Partai Buruh, yang memimpin kebijakan sektor imigrasi yang beririsan dengan kebijakan Rudd, dengan mengatakan bahwa nada bicara yang dilontarkan Rudd menjadi semakin anti asing.

"Gagasan terkait perusahaan Inggris untuk mengeluarkan daftar para pekerja asing berlawanan dengan segala yang dijunjung tinggi oleh negara ini. Itu akan memecah belah, diskriminatif dan memberikan resiko terhadap ketenangan dalam tempat kerja dan masyarakat," ucap Burnham.

Namun demikian, Partai Konservatif yang menaungi Rudd akan tetap menekankan agendanya. Seperti yang diumumkan dalam konferensi partai pada Selasa (4/10) sebelumnya, apakah perekrutan terhadap pekerja asing perlu dipersulit akan ditinjau ulang.[]

KEYWORD :

brexit inggris uni eropa partai buruh amber rudd burnham marshal partai konservatif pekerja l




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :