
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Katakini.com - Penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan akhir bulan September atau kuartal ketiga tahun ini telah mencapai Rp318,5 triliun atau 45,8% dari pagu sebesar Rp685,2 triliun.
Sektor UMKM mencatat realisasi terbesar yaitu Rp84,85 triliun atau 68,72% dari pagu Rp123,47 triliun.
"Secara total sudah tersalurkan Rp318,5 triliun yang kita salurkan sejak didirikannya di 20 Juli 2020, dari total target Rp685,2 triliun," kata Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Anggota DPR AS dari Partai Republik Sebut Biden Melakukan Pelanggaran yang Dapat Menyebabkan Pemakzulan
"Kalau kita lihat detailnya dari enam program pemerintah, dimana empat merupakan fokus daripada PEN hampir semuanya mengalamai kenaikan yang cukup tinggi. Namun, khususnya untuk pembiayaan korporasi yang masih nol persen," katanya.
Budi berharap dengan tersalurnya dana PEN hampir 50% dikuartal ketiga, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemerintah juga berharap sisa penyaluran dana PEN dapat terserap semua di kuartal empat atau diakhir tahun."Memang ini sifatnya besar-besar, artinya sekaligus akan masuk dikuartal keempat sebagian besar dari mereka akan cair. Sehingga kami harapkan sampai akhir tahun 2020 seluruh dana PEN bisa kita salurkan," katanya.
Perlidungan Sosial terserap 77,01% dari pagu Rp203,90 triliun, realisasi Rp157,03 triliun. Sektoral K/L dan Pemda terserap 25,08% dengan pagu Rp106,11 triliun, realisasi Rp26,61 triliun. Insentif Usaha terserap 23,27% pagu Rp120,61triliun, realisasi Rp28,07 triliun.
UMKM terserap 68,72% pagu Rp123,47 triliun, realisasi Rp84,85 triliun. Sementara Pembiayaan Korporasi pagu sebesar Rp53,60 triliun realisasi masih nol.
KEYWORD :PEN Budi Gunadi Sadikin UMKM